Helo....





Kali ini aku pengen share sedikit banyak tentang sepatu lokal yang dewasa ini sudah marak dan menjadi sebuah hype tersendiri dikalangan anak millenial. Termasuk aku.
Well, banyak banget sih emang sepatu lokal. Lokalisasi hingga kaweisasi. Dimana brand mereka benar-benar memiliki nama sendiri dan icon yang khas dari sebuah sepatu. Diantaranya adalah sepatu compass. But sayang banget, aku sampe sekarang belum bisa meminangnya. Apalagi meminang kamu, manjat doang udah.
Kali ini sih gak akan bahas tentang compass, tapi sedikit banyak akan aku masukkan didalamnya mengenai sepatu compass.
Sepatu compass mulai naik daun di tahun 2018 an. Waktu itu aku gak tau sih ini brand apaan. Baru taunya juga kemarin waktu buka yutube, dr tirta ngebahas tentang pabrik sepatu compass.
Kalian gak tahu siapa dr. tirta? Yang jelas sih dia bukan saudara atau satu almamater dengan Dr. Boike.
Nah compass nih udah jadi booming sekarang ini. Harga retail itu gak sampai angka 400K. Tapi karena stock yang langka, mengakibatkan dia menjadi barang Ghaib. Seperti mustika nya jin dan lelembut lainnya. Kalau dijual Mahalnya ga ketulungan.
Ada nih yang series proto, harganya sampe di angka 2.5K. Bayangin aja tuh makelar pada dapat untung berapa juta?
Anywhy, dulu pernah juga terjadi fenomena yang serupa. Sebut saja brand baju burung hantu. Harga jaket parka aja sampe dijual diangka 2.5K. Itu ownernya yang kebangetan. Mau manfaatin aji mumpung. Tapi Aji Santoso masih aja ngelatih bola. Semua serba numerik dan limited. Alhasil, sekarang jatohhhh anjlok tuh brand.
Jangan sampai sih brand sepatu compass ngikut jadi kayak burung hantu yang bisa dikatakan turun drastis udah kayak orang lagi terjun payung. Parasutnya ngelock.
Nah sebenernya sih aku malas bahas compass. Karena aku sampe sekarang belum bisa meminangnya. Adapun bisa, tapi harganya gak ngotak, jadi males. Tapi ga berhenti disitu sih. Next time dibulan januari katanya sih akan release sepatu yang kemarin aku rela antri berangkat dari kos jam set 5. Dan itupun masih gak kebagian.
Ya, bulan januari nanti akan ada re-stock compass vintage version. Kalau secara bahan dari outsole yang warna putih itu jadi butek dikit. Ya warnanya kurang lebih sama kayak converse 70s. Tapi karetnya itu bener- bener kuat kalau sekilas kemarin aku megang punya salah satu seller di event urban snaeker (jakarta)
Anyway sekarang waktunya aku ngebahas sepatu Ventela, sebuah karya cipta dari kota Kembang atau yang bisa dikenal dengan Paris Van Houten. Eh bukan itu mah marganya Charlie ST12.
Kita bahas 1/1 ya dari luar hingga ke dalam. Kita lucutin satu persatu lalu kita masukkan pelan-pelan (ke kaki):
1. Harga (price)
Untuk sebuah local brand, harga segitu masih termasuk murah. Dan murah banget malahan. Daripada kita beli kawe nya Converse dengan tulisan converse yang ada di sepatunya. Masih mending ini sih. Aku beli yang High Black Natural - Rp. 160.000,- murah kan? Yadong.
Terus kalau mau beli dimana? Banyak kok di e-commernce. Coba aja cari.
2. Dus (Kardus) atau Box
Kardusnya biasa aja sih, warna coklat. Tipis, gampang penyok. Bagian atas ada logo ventela berwarna biru. Samping kanan kiri ada detail Size dan nama jenis sepatunya. All out sih gak ada kelebihan apapun dari segi box/dus. Kalau dijual penyok buyer pasti gamau. Bodo amat. Mungkin dia make kardusnya buat bungkus atau dijual lagi.
3. Design (termasuk pembungkus)
Ketika aku selesai buka bungkusnya, mataku langsung tertuju ke sepatunya. Aku pikir dengan harga yang murah, bakalan ada speatu yang asal2an. Ternyata tidak, ini sepatu cukup bagus. Bahkan bisa dikatakan bagus. Kenap gitu? Coba aja beli sendiri kalau masih penasaran. Design nya kalau aku perhatikan sih memang dia hampir sama bahkan emang sama seperti converse. Ini jeleknya sih. Dia ga punya improvisasi, karena bisa dikatakan dia hanya merubah posisi logo dan jumlah logonya saja seperti 70s nya converse. Jadi bisa dikatakan untuk deaign, mereka kurang inprovisasi. Terkesan jiplak. But i know lah dunia per sepatu an memang seperti ini. Bahkan clothing juga kurang lebih seperti itu.
4. Outsole
Tahu kan yang mana? Itu yang putih dari karet namanya outsole. Kalau Ventela memiliki outsole yang boleh dikatakan dia hampir sama seperti converse kualitasnya. Bahannya kuat. Bagus sih, lemnya juga gak kalah kuat. Mungkin ditambahkan Tisu magic.
5. Insole
Ini letaknnya ada didalam, pas banget yang nyentuh ama pijakan kaki kita. Tahu kan? Nah dia empuk banget. Bisa dilepas pula. Jadi menurutku ini bagus. Tapi, satu yang kurang, tulisannya gampang lepas.
Jadi itu aja sih menurutku. Overall bagus. aku udah make kemana mana dan gak satu dua orang yang ngeliatin sepatu yang aku pakai. karena memang kalau dari kejauhan dia bagus banget. Dari dekat ya zonk karena logonya Ventela hahah. Tapi tetep GOOD 🤟🏻
Ada rencana mau beli? Coba aja dulu. Toh cuma pekgo doang. Free ongkir untuk area Bandung hehe.