For everyone, jadi artinya untuk siapa aja. Kata yang baru
saja aku dapatkan sesudah melihat snapgram makhluk Tuhan yang tertindas akan
cinta. Oh Tuhan, kirimkanlah dia kekasih yang baik hati, seperti aku.
Well ...
Galau merupakan penyakit yang dirasakan oleh kebanyakan
orang. Utamanya kaum muda mudi yang angkatan 90-an hingga 2000-an. Sedangkan
angkatan bersenjata kalau galau mah tinggal bedel kepala orang aja wkwkwk. Anak
SD aja sekarang udah sedih tingkat dewa ketika ditinggal kekasihnya dengan
berbagai macam janji untuk saling dewasa.
Please yang kalian maksud dewasa itu kalian hanya tahu adegan dewasa dek,
makanya jangan kebanyakan nonton bokep dirumah. Baiknya ya diwarnet aja sepi
gak ada orang lihat.
![]() |
Manusia yang sedang meratapi karir kedepan. termasuk karir percintaan. Engghh |
Penyakit ini mudah menjangkit didalam jiwa-jiwa yang lemah,
contohnya aku. Setelah sekian lama tidak pernah merasakan galau. Alhamdulillah
masih bisa merasakan lagi. Syukuri saja.
Ada beberapa gejala yang dialami ketika galau
berkepanjangan, mulai dari efek karena jomblo berkepanjangan hingga yang
pacaran terus sering ribut.
Gejala yang ditimbulkan akibat galau adalah kurangnya
semangat hidup, dimana indikasi itu dapat dilihat dari penampakan yang kusam,
letih dan lunglai pada kepala bagian atas dan bawah. Selain itu selera makan
yang tiba-tiba menurutn drastis, hal ini dapat dimanfaatkan bagi mereka yang
merasa memiliki bobot tubuh lebih dari satu kwintal untuk menurunkan bobotnya. Ada
pula yang saking galaunya mereka suka ngomong ngasal, baper tingkat dewa.
Sedikit-sedikit dikaitkan dengan hati. Misal saja:
“Gapapa aku sendirian terus kayak kiper”
Please girl, dalam
dunia persepakbolaan banyak banget yang sendiri. Gak hanya melulu kiper, tapi
hakim garis juga sendirian lari-lari ngalor
ngidul. Selain itu anak gawang yang kerjaannya ambilin bola juga sendirian
loh. Kenapa ngebet banget jadi kiper? Suka dipegang-pegang ya? Suka ya dipegang
dengan dua tangan kayak kiper lagi megang bola. Uh ah ~
Galau menghampiri semua orang, dari yang berpacaran, jomblo,
single, jomblo gak ngenes (ngakunya) hingga
jomblo ngenes dan tuna asmara. Dengan berbagai macam sebab, tidak hanya melulu
cinta, kadang juga galau ketika pacar tak kunjung datang bulan. Lupa mungkin
keluarnya didalam apa diluar.
Oh ya, galau bagi sebagian orang ada yang dengan
terang-terangan atau bahkan dengan sembunyi-sembunyi. Sudah mirip seperti
dakwah Nabi Muhammad SAW, yang dilakukan dengan cara terang-terangan dan
sembunyi-sembunyi.
Dengan bermunculannya sosial media, sebagian dari kita
meluapkan kesedihan melalui akun sosial media mereka pribadi. Dari awal
kemunculan sesepuh friendster hingga
instagram dengan fitur snapgramnya. But kenapa fitur semacam snap ini tidak
banyak dilakukan di twitter atau whatsapp ya?
Padahal mereka kan juga punya.
Malah Snapchat lebih dulu deh sebelum beralih ke snapgram. Seperti dianak
tirikan. Kasihan kan, sekarang snapchat jadi gak laku, lakunya juga Cuma
dipakek filter anjingnya itu doang. Dasar manusia, gampang sekali kalian
mencampakan yang bener-bener tulus dan selalu ada untukmu. Ah anjing. #oposeh
Let’s we talk about galau dan media penyalurnya. Karena
penyalur hasrat adalah pasangannya. Jangan disosial media, stop mbokep, stop
googling website gak jelas. Soalnya gak guna, lebih baik praktik langsung. SMK
Be The Winner.
Kita mulai dari jaman SMP aja ya, karena aku tahu galau itu
apa baru saat aku duduk dibangku SMP. SD aku masih belum tahu apa definisi
galau. Bahkan seingetku “Galau” baru-baru saja melejit namanya ketika sukses
meluncurkan album pertamanya.
Galau waktu SMP mah aku dan teman-temanku lebih sering
melampiaskannya di sosial media yang bernama Facebook. Ya gak sih? Yang
seangkatan denganku pasti merasakan. Dimana kalian mengungkapkan segala keluh
kesah kalian mengenai cinta di sosial media.
Jaman SMP-ku. Bermunculan trend anak muda yang kalau kalian tidak melakukan hal ini, bisa
dikatakan kalian belum gahol.
Bermunculannya kombinasi angka dan huruf sebagai bahasa
sehari-hari yang mampu mengalahkan kombinasi pasangan Tantowi-Ahmad, dimana capslock itu fungsinya sering
disalahgunakan. Langsung saja ke TKP
“K4muE La9! 4pA?????????!!@@!!@”
“L4g! 3nA-eN4 n1H C4yAnkkkk”
“b4n6s4t qMu3, Jo1n NaP4. B3rtiGa k4n 3nAK.”
Serius aku ngetiknya 3 kalimat diatas rasanya otak mikir
keras. Antara capslock yang kapan
harus gedhe kecil dan angka berapa yang harus dipakai. Salah-salah masang angka
takut gak tembus togelnya. Apalagi salah keluarin dimana, bisa berabe berenyak
sekalian.
Dijaman bahula saat itulah facebook menjadi media sosial
yang mendunia. Semua orang punya. Bahkan saking membludaknya jumlah pengguna
facebook, seseorang dengan suka rela membuka cabang di akun facebook lainnya.
Dah kayak warung makan aja hmm.
Dengan rilis menggunakan nama yang sama tapi memiliki
pembeda. Untuk membedakan mana akun pertamanya dan mana akun yang keduanya.
“Karminto Selalu
Tegar” ini nama akun facebook yang pertama dengan teman yang overload.
Hingga tidak bisa lagi menerima friends request
from another people.
“Karminto Selalu
Tegar Part II” ini adalah nama akun facebook kedua setelah sukses dengan
akun pertamanya yang memiliki teman membludak.
Selain “part” ada juga yang menggunakan kata seperti, “Bagian”, “Jilid”, “Seaoson” dan masih
banyak lainnya yang akupun lupa. Ini kenapa nama dah kayak sinetron aja. Nah
ada juga sih yang menggunakan kata “Episode”.
Fix ini facebook ada yang kayak bagian tubuh, ada yang jilid skripsi, ada juga
yang episode film hingga pada season foto yang ke sekian.
![]() |
Manusia PART |
![]() |
Manusia BAGIAN, Bagian Indonesia bagian barat atau timur. Entahlah coba tanyakan pada mereka |
![]() |
Manusi JILID. Udah persis skripsi jilidan, spiral dll. |
Terlepas dari semua hal diatas, bodo amat banget lah ya.
Jaman dimana biji cabe sedang berusaha menjadi pohon hingga akhirnya berbuah
cabe. Tapi terimakasih facebook sudah menemani diusiaku sewaktu SMP mengenai
percintaanku dan teman seangkatanku. Tanpamu, mungkin aku tidak pernah punya
cerita dimana “Muhamad Bahrul Ulum in
relationship with Isyana Saras008”. Gak ada ceritanya pula status menjadi
“Lajang” dan tidak akan ada cerita dimana memiliki saudara yang pada aslinya
dia bukan saudara yang dengan gampangnya dicantumkan dalam biodata facebook.
Tanpamu pula aku tidak akan pernah merasakan apa yang namanya unfriend mantan. Haha tanpamu pula aku
mungkin tidak punya pacar ketika aku Maba. Wwkwkw. Ah big thanks for anything.
Jika saat ini masih ada beberapa orang yang masih
menggunakan media facebook sebagai penyalur kegalauannya, mungkin masih banyak
teman-temannya yang menggunakan facebook dalam kesehariannya. Kalau aku,
facebook hanya digunakan untuk melihat grup jual beli saja sih. Update juga gak
pernah. Mau update apaan. Banyak dari mereka yang sudah pensiun dari dunia
facebook.
Lanjut ya ke SMA. Untung saja aku masih diberikan kesempatan
melanjutkan di jenjang sekolah menengah, karena kalau sekolah meminggir aku
gamau. Takutnya sih jatuh ke selokan karena terlalu minggir. Tapi menengah juga
repot sih kalau pas di tengah ada kendaraan lewat, akhirnya ketabrak. Mending yang
gak tengah-tengah amat dan gak minggir-minggir amat.
Dalam jenjang ini, facebook pelan-pelan mulai aku lupakan.
Karena melupakan tidak semudah ketika kita melirik tete cewe cantik yang
menyembul dengan sendirinya. Sama halnya dengan mantan, pelan tapi pasti akan
nyembul juga tetenya. Ah apa sih.
Well, SMA mulai benar-benar lepas dari facebook sebagai
tempat meluapkan apapun. Karena sudah tidak lazim saat itu dan lebih menarik
bermain twitter. Twitter ini juga salah satu media penyalur galau sampai detik
ini. Hahaha. Tapi gak seperti dulu sih. Sekarang mah isinya lebih ke konten
dewasa. Ah enggak kok.
Nah gitu aja dulu. Sebenarnya ini aku mau bahas apa ya lupa
aku. Kelamaan ada di draft dan
akhirnya tidak terealisasikan.
Lanjut nanti lagi ya ke kegalauan anak kekinian dari BBM
hingga sekarang beralih ke snapgram~
Semoga Tuhan masih memberikan aku banyak ide bodoh untuk
menulis hehe. Dahhh…..