Cerita Teman Berparasit - Bahrul.com

Wednesday 23 November 2016

Cerita Teman Berparasit


Cerita anak kos, serius gak ada abisnya kalau mau dibahas mulai dari awal. Punya cita-cita sih mau nulis semua pengalaman di kos, tapi ya gitu untuk memulai begitu susah. Persis kayak dapetin hatimu juga susah banget. Susahnya sih kalau kos sendirian gak ada temen dari kampung halaman kalau mau butuh bantuan itu agak sungkan minta bantuan anak kos. Secara gak begitu kenal akrab kan ya. Beda kalau sama-sama dari daerah asal, mungkin sungkannya gak ada. Saking gak ada sungkannya tuh pernah ada cerita gini.

Jadi dulu waktu maba aku kan beli printer, kebetulan temenku itu datang ke kos dengan dalih minta tolong print di kosku. Okelah aku bantu. Tapi apa yang aku bayangkan ternyata salah, dia menunjukkan file dia yang akan di print. Ku kira hanya satu atau dua lembar. Tapi ternyata berlembar-lembar dan itu full colour. Tentunya kalian tahu, ngeprint warna harganya berapa. Okelah, berhubung sudah terlanjur aku ijinin jadinya ya dia print sesukanya dia. Dibilang ikhlas sih ikhlas, dibilang enggak juga bisa. Dengan logika seperti ini.

Ikhlasnya, ya ikhlas orang dia udah terlanjur datang jauh-jauh ke kosku, dan dia juga teman masa kecilku sewaktu SD. Selain itu sudah mengiyakan, gak pantas rasanya kalau aku bilang jangan.
Gak ikhlasnya, kukira yang di print selembar – sepuluh lembar. Dan aku kira saat itu dia tidak begitu urgent buat ngeprint. Sama-sama anak kosnya kan ya. Jadi seharusnya tahu, bahwa semua ini butuh uang kawan.


Ternyata Tuhan mendengar rintihan anak kos. Ditengah jalan bahkan masih di beberapa lembar, printerku macet. Dan yang terjadi adalah printnya emang gak bisa. Warnanya gak mau keluar. Padahal kemarin-kemarin masih bisa loh. Ini adalah bencana sekaligus anugerah. Syukuri saja. Ambil hikmahnya, temenku urung untuk ngeprint lembaran-lemabarannya.

Dia gak miskin, dia cukup berada. Tapi ngeprint buat kuliahnya sendiri masa iya harus minta di temen lainnya. Wajar ya anak kos, beda lagi kalau sudah bisa menghasilkan uang sendiri.

Well, mungkin yang aku ceritakan setelah akan membuat opini kalian tentangku yang kalian kira perhitungan dengan teman sendiri. Enggak kok, hanya saja waktu itu sebelum dia ke kosku. Aku bilang ke dia buat beliin saos di minimarket terdekat. Aku titip dan nanti uangnya aku ganti kok. Itu hanya empatrebu doang.

“Oh ya, berapa tadi harga saosnya”
“Empatrebu sekian” aku lupa sekiannya berapa. Tau sendiri kan di minimarket harganya kadang suka ngawur. Struck pembelian sama yang di rak suka beda. *apahubungannya.
“Oh ini uangnya” ku rogoh dompet dan kuberikan beberapa lembar seribuan ke dia.

Kalau aku jadi dia, aku sudah melupakan harga saos. Sudah melupakan kalau itu dia titip beliin. Anggap aja sama-sama membantu. Tapi ini tidak, dia dengan mentolo menerima uang saosnya.
Ya beginilah resiko punya teman parasit. Mau nyusahin tapi gak mau di susahin.

Sebenernya sih bantuin masalah beginian gak masalah, gak terlalu aku fikirkan. Tapi ya itu, dia lagi tidak dalam kondisi urgent. Uang juga dia masih ada, banyak insyaAllah. Kenapa harus minta print ditemen? Kalau aku jadi dia, aku sungkan dan segan. Apa mungkin dia mau memcoba printer baruku? Entahlah

Dan sekarang, temenku itu terbukti parasit. Giliran dia dimintain tolong, boro-boro chat di bales. Di read aja enggak. Ya aku sih cuma bisa doakan supaya dia bisa jadi orang yang lebih baik. Heehhe
Sudah sudah, semoga tidak ada teman yang seperti ini lagi. Kalaupun ada, jangan dilestarikan. Apalagi harus di masukan ke cagar alam. Jangan, kasihan banget dia di cagar alam temenan sama tumbuhan langka. Bunga bangkai misal.


Memang Tuhan itu baik, menciptakan manusia dengan beragam sikap. Ada baik dan buruk, hitam putih, diluar dan didalam. Seperti itulah, indahnya dunia ini dengan berbagai perbedaan. Bisa merasakan benci, suka, sayang, cinta, tapi semua bertepuk sebelah tangan. Ah apa ini. 

1 comment

  1. Wah enak dong punya temen kayak gitu
    Mau enaknya doang

    ReplyDelete

Hanya ada beberapa syarat buat komentar :
1. No Sara
2. No Link Aktif
3. No-mor HP atau Pin BB juga boleh
Yang point ketiga exc cowo tidak dianjurkan
EmoticonEmoticon