Mungkin Tidak ? - Bahrul.com

Sunday, 19 October 2014

Mungkin Tidak ?

Waktu terasa semakin berlalu, tinggalkan cerita tentang kita. Akan tiada lagi kini tawamu, tuk hapuskan semua sepi dihati. Ada cerita tentang aku dan dia, dan kita bersama saat dulu kala. Ada cerita tentang masa yang indah, saat kita berduka saat kita tertawa.................................................................................
Seklumit lirik lagu yang saat ini sedang saya dengarkan, memberikan saya sebuah motivasi untuk bangkit dari keterpurukan. Terpuruk dari hal apapun, yang pasti saat saya mengijinkan lagu ini untuk masuk ke telinga, saat itu juga saya mengijinkan diri saya sendiri untuk lebih relaks. Mecoba menenangkan pikiran yang sangat sangat mengganggu. Sedikit memberikan nafas untuk otak ini bisa bekerja lebih baik lagi. “SEMUA TENTANG KITA”.

Masih teringat jelas saat itu disebuah pantai kita berjalan berdua, dipagi hari yang cerah. Dimana matahari juga menyambut kita berdua, mengiri hari itu, hari kita. Memberikan efek bayangan diri kita berdua. Menemani kita yang sedang dudukditepi pantai menikmati segarnya udara pagi.
Angel, nama yang bagus. Sesuai dengan paras wajahmu yang berhasil memikat semua yang ada pada diriku untuk menjadi milikmu.

Minggu pagi itu aku masih ingat, pertama melihat raut wajahmu secara dekat. Hingga aku bisa melihat jelas beberapa kulit wajahmu yang menyatu dengan jerawat-jerawat kecil dihidungmu. Tapi itu tidak mengurangi sedikitpun pesona akan dirimu. Dan kamu masih tetap ada diposisi teratas. Setidaknya tidak akan pernah terdegradasi, atau bahkan turun kasta. Tidak, itu tidak akan pernah.
Perbincangan anak SMA yang gak jelas. Diselimuti dengan perasaan yang canggung, iya itu awal kita bertemu dan bisa sedekat itu. Hanya terpisahkan beberapa senti saat kamu duduk dibelakangku saat kita berboncengan berkeliling kota.

Jarak yang semakin dekat, hingga hanya dipisahkan sehelai kain antara kita berdua. Duduk dipantai berdua. Sebelumnya kita pernah bertemu, tapi kita hanya sekilas melihat satu sama lain. Bahkan kamu tidak pernah tahu aku. Hanya aku yang tahu kamu.

“Minggu ini free gak?” aku bertanya dengan penuh keraguan. Apa mungkin dia ada waktu ? sementara dia yang aku tahu selalu sibuk dengan jadwal sekolahnya yang begitu padat. Setidaknya saya harus mencoba bukan ?

“Aku gak tahu, liat nanti aja ya”. Jawaban yang sama seperti sebelum-sebelumnya. Hingga dia tidak harus bertanya ada apa, dia sudah tahu bahwa aku ingin mengajaknya keluar untuk jalan. Ya pegi jalan-jalan berdua.

“Yuk besok mau keluar ga ? mumpung aku lagi gak ada tugas” kata –kata yang sangat aku harapkan akhirnya muncul juga. Dan minggu itu juga kita jalan berkeliling kota dan duduk ditepi pantai.

Angel, memang orang yang sangat memperdulikan pendidikannya, dia ingin menjadi seorang Hakim bukan?. Tentunya harus belajar giat dan itu jadi salah satu alasan kenapa dia selalu sibuk dan mungkin tidak ada waktu untuk aku yang hanya temannya, iya teman dekat. Kalau dibilang teman biasa juga tidak mungkin. Tapi dibilang pacar juga sangat tidak mungkin. Tapi aku dan Angel selalu ada contact, selalu memberi kabar. Dan anehnya kita berdua akan merasa kesal saat tidak ada kabar satu sama lain. Mungkin ini cinta ? kita lanjutkan dulu ceritanya.


Minggu itu aku dan dia mungkin merasakan hal yang sama. Dimana rasa itu aku bisa merasakan, dentuman jantungnya yang tidak beraturan. Menunjukan kalau sedang dalam kondisi gugup. Entah gugup kenapa? Aku juga tidak tahu. Di alun-alun kota kita berjalan berdampingan, diantara kita berdua banyak sekali orang silir berganti sedang lari pagi. Tapi bagiku, mereka semua tidak ada. 

Hilang bersmaan dengan datangnya rasa gugup ini.
Disela perjalanan mengitari alun-alun kota. Tanganku sedikit bersentuhan dengan kulitnya. Satu kali, dua kali dan ketiga kalinya aku genggam dengan halus tangannya. Gugup dan takut, semua menjadi satu. Tapi seketika semua rasa itu hilang, karena celotehannya dia “Cie di gandeng”. Konyol sekali, saat aku kira dia marah atau bahkan apa juga aku tidak tahu. Ternyata dia memberikan respon yang konyol. Itu cara dia menerima genggaman erat tanganku. Dia bukan pacarku. Oke

Tapi aku yakin, perasaanku dengan dia “SAMA”. Tapi aku masih takutk mengungkapkan perasaan ini, takut dia berfikiran kalau cinta kenapa bisa secepat ini ?. tapi memang ini cinta, tidak pernah memperdulikan kapan kita bertemu, kapan kita bertatap muka. Bahkan kapan kita pernah saling berbicara.

“KAMU MAU JADI PACARKU?”

Itu kata-kata yang aku ucapkan, menuggu situasi yang tepat dan akurat.

Semua tentangmu tentangku Hanya harap .....Jauh ku jauh mimpiku Dengan inginku .......


-Boby-

6 comments

  1. Ada kata "Sehelai kain yang memisahkan kita". Ini memang dibuat artistik atau admin yang nggak suka pakai baju?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya mungkin pikiran anda yang sudah terkontaminasi virus maho hhahhaa. Yang dipaki bahasa kelas tinggi kak :D

      Delete
  2. Replies
    1. Cie yang pengen digandeng kayak Boby :P

      Delete
    2. This comment has been removed by the author.

      Delete
  3. amat sangat menyentuh cerita anda

    ReplyDelete

Hanya ada beberapa syarat buat komentar :
1. No Sara
2. No Link Aktif
3. No-mor HP atau Pin BB juga boleh
Yang point ketiga exc cowo tidak dianjurkan
EmoticonEmoticon