Aku tekankan dalam tulisan ini,
yang saya kutip dari buku GALAU karya para Jamban. “KALAU TAKUT DIBILANG ALAY,
NORAK DAN LEBAY. JANGAN PERNAH KALIAN PACARAN. KARENA PACARAN MEMANG AKAN
MEMBUAT SESEORANG MENJADI ALAY, NORAK DAN LEBAY. KALAU MAU TETAP KEREN, JANGAN
PACARAN. STAY AJA DENGAN KESENDIRIAN KALIAN”
Itulah orang indonesia saat ini.
Terlalu sibuk dengan perkataan orang yang berusaha menjatuhkan kita. Kalau aku
sih cuek aja, yang penting aku bahagia dengan semua itu, mau mereka bilang aku
alay, norak + lebay aku cuek aja.
Nunggu waktunya, maksudnya apa ?
kok jawabannya bikin geli gitu ya. Kalau memang malu mempublikasikan suatu
hubungan, yaudah jangan pacaran dulu. Nunggu kesiapanmu aja sembari siap
pacaran sama aku. Jawaban yang benar-benar gak masuk akal dan terkesan menutupi
apa yang sebenernya terjadi. Toh aku juga bukan bermaksud untuk pamerin
hubungan kita ini. Kalau itu keterlaluan . aku Cuma ingin orang sekedar tahu,
apalagi orang yang selalu coba deketin kamu lewat sosmedmu. Ditambah lagi kamu
itu terlalu polos. Cowok mau PDKT sama kamu aja kamu anggap biasa. Aduhhh
Jangan pernah tawarkan aku
dengan wanita lain. Yang aku mau Cuma kamu, rubahlah sikapmu yang kayak anak
kecil itu. Ndukk, aku butuh supportmu. Jujur aku akhir-akhir ini mulai
merasakan kebosanan yang maksimal dalam menghadapi kuliah ini. Apa salahnya
sih, buat aku seneng di smt terakhirmu di kampus ini. Toh ya abis ini bakalan
jarang ketemu juga kan.
Kalau gak ada aral melintang,
aku mau pindah juga sih. Tapi gak tau masihan. Masih perlu dipikirkan lebih
dalam. Karena aku laki-laki, gak mungkin kelamaan ada dibangku kuliah. Cepet kerja
terus lamar kamu nduk. Aku yakin bisa. Dan gak ada kata-kata semoga karena aku
yakin bisa.