==XxxxX==
Sebuah Cerita
Cinta itu bukan perkara gampang, bukan juga susah. Lantas apa?
Ya susah susah gampang sih jujur aja. Menjalani sebuah hubungan antara dua hati. Aku dan dia. Kamu dan dia. Menyatukan dua perasaan, pemikiran, sifat dsb. Itu hal yang tidak mudah. Meskipun diluaran sana banyak orang yang bisa bahagia dengan pasangannya. Itu semua tergantung kita yang menjalaninya. Mau bersyukur atau mau terus merasa kurang.
Mungkin aku salah satu orang yang tidak mudah untuk memulai. Tapi untuk mengakhiri pun enggan.
Aku berfikir seperti ini, kenapa kita harus mengakhiri sesuatu yang sudah kita jalani? Mungkin ada sebagian orang yang ingin berimprovisasi. Apa mungkin aku yang tidak terlalu kreatif sehingga terpaku dengan kondisi sekarang yang sudah ada? Entahlah. Yang jelas aku Cuma berfikir, untuk apa memulai sesuatu hal baru lagi tapi akhirnya juga sama seperti itu lagi. Trauma bukan sih itu?
Anyway, dari sekian banyak wanita yang aku kenal dengan bermacam macam suku ras budaya hingga ukuran. Semua kurang lebihnya sama. Endingnya sudah bisa kutebak.
Tapi apakah semua seperti itu? Aku percaya sih enggak.
Aku juga termasuk orang yang tidak bisa bangkit dari zona nyaman. Atau memang aku tidak mau untuk memulai hal baru kecuali dalam kondisi yang tidak memungkinkan. Seperti contohnya misal aku dari awal kuliah tidak pernah pindah dari kos yang aku tempati sejak awal. 4 tahun lamanya aku mendiami kamar itu. Masih teringat jelas setiap sudutnya ada barang apa. Buang tisu dimana aku juga masih ingat.
Kenapa gak pindah kos an sih? Ini pertanyaan yang bagus sih. Aku enggan untuk memulai hal baru kecuali dalam kondisi yang tidak memungkinkan. Noted ya
Dari situ saja aku sudah paham akan diriku sendiri.
Sekarang ini dari awal kerja di Bekasi, aku juga gak pernah memutuskan untuk pindah dari tempat ini. Kenapa? Udah terlanjur nyaman. Entah nanti kalau aku sudah memiliki rumah sendiri (doakan ya) aku hedon anaknya haha.
![]() |
Aku suka mendengarkan lagu ini dari itunes. Coba cek ya |
Balik lagi ke konten cerita awal.
Dulu aku pernah mejalin hubungan dengan seorang wanita ketika aku pertama kali pindah ke bekasi. Lumayan sih beberapa bulan aku menjalin hubungan dengan dia. Tapi karena sesuatu hal akhirnya kita memutuskan untuk berpisah..,
Sejak saat itu aku mulai lelah, bosan dan enggan untuk mencari penggantinya. Aku bukan orang yang mudah untuk memulai. Sangat membosankan menceritakan siapa aku ke orang baru. Aku yang masih banyak kekurangannya ini hehe.
Memang benar, ketika usia kita beranjak semakin dewasa, semakin sedikit circle pertemanan kita. Aku masih ingat dan terngiang jelas ucapan salah satu guru di sebuah SMK tempat aku magang
“Mas, nyari jodoh kalau semakin tua semakin susah, circel pertemanan kamu semakin sedikit. Apalagi kamu ketika sudah kerja. Akan sedikit banyak waktumu disibukkan dengan kerja dan lupa untuk mencari sosok itu. Makanya sebelum lulus kamu harus cari mas” said ibu siapa namanya aku juga lupa hehe. Yang jelas orangnya baik kok. Gak jarang waktu itu banyak cerita dengan dia mengenai kegagalan – kegagalanku.
Dari situlah semua terbukti benar adanya. Lingkungan kerjaku mayoritas sekarang ini sudah berumur dan lebih banyak bapak bapak nya. Tapi masih banyak sih bocah-bocah yang umur 20 an gitu. Banyak sih yang cantik, tapi cantik bagi aku bukan hal utama. Tapi bagaimana dia bisa memperlakukanku dengan baik.
Aku beberapa kali kenal dengan wanita-wanita yang ada di Bekasi, Jakarta dan sekitarnya. Memang, cantik dan seksi seksi. Tapi itu tidak cukup sih bagiku.
Ada yang cantik tapi treatment dia tidak bagus, ada pula yang seksi tapi mata duitan. WTH buat apa sih? Banyaknya mereka disini mencari materi. Mencari kemapanan. Bukan mencari orang yang benar-benar dia suka karena memang ingin membangun sebuah chemistry bersama.
Membangun sebuah hubungan tidak bisa dilakukan dari satu sisi saja. Tapi kita harus saling menerima satu sama lain. Entah itu dari kelebihan dan kekurangan masing-masing
Sekarang, aku belajar. Mencintai bukan karena rupa saja, mencintai bukan karena materi saja. Tapi mencintai semua kekurangannya. Dan menysukuri semua kelebihannya. Aku, berterima kasih sudah bisa seperti sekarang ini. Terima kasih untuk kalian yang pernah hadir dalam hidupku yang sudah tidak muda lagi ini. Terima kasih untuk kalian yang pernah bersandiwara, drama klasikal ataupun hanya acting untuk sekedar menyenangkanku. Hehehe
Once again. Thank you very much
Cuma ingin menjadi manusia yang lebih baik dari hari ini, terima kasih …