Menjadi seorang lelaki dengan
status single adalah merupakan sebuah hal yang menyusahkan. Panjang ya?
Gak kok penting gedhe.
Single memang sebuah pilihan, setelah beberapa kali gagal
mengarungi mahligai dosa dengan seorang wanita. Bagaimana gak dosa? Pacaran haram.
Karena MUI juga tidak mengeluarkan sertifikat halal. Tapi meskipun begitu,
masih banyak orang yang beranggapan bahkan ada yang konyol dengan bangga
menulis disebuah status kayak gini.
sumber :google.com |
“Bismillah ya, kamu adalah pacar
pertama da terakhirku” bismillah ndasmu sempal. Nikah aja langsung.
Ngomongin nikah ya, rasanya aku
gak mau lama-lama. Setelah aku mendapatkan pekerjaan tetap. Aku ingin segera
melangsungkannya. Kenapa? Karena menikah adalah ibadah. Setiap malam jumat juga
dapat pahala. Aku enak, istri juga enak. Jadinya ya ena-ena. Tapi udah halal
karena surat dari pengadilan agama telah dikeluarkan dan status suami istri. Entah
istriku siapa. Aku masih merahasiakannya. Karena aku takut, jodohku gak bakal
datang-datang kalau sesumbar. Makanya diem aja, karena akupun gatau siapa. Ya rul
serah lu.
Oh ya kembali lagi dengan single. Aku bukan jomblo. Sudah aku
jelaskan di postinganku sebelum-sebelumnya. Bisa sih misal aku mendapatkan
kekasih sekarang juga. Tinggal sewa juga bisa. Atau tinggal tembak cewe aja
siapa aja yang mau penting aku dapat status pacarnya. Entah pacar keberapanya
yang penting bisa ena-ena. Engghh.
Jadi cowo itu memang susah. Serba
salah. Kalau di toko yang jualannya banyak namanya toserba, toko serba ada. Kalau
cowo ya coserba, laserba. Cowo/laki-lai serba salah.
Tapi anggapan itu tidak mau aku
sematkan didalam diriku. Karena aku laki-laki yang pantang untuk salah. Haha. Bodo
amat, karena aku laki-laki dan aku punya harga diri lebih tinggi daripada
wanita. Itu sudah kodrat. Itu lah sebabnya kenapa aku tidak mau terlalu
merendah atau mengemis meminta untuk dicinta. Gak kok gak, kalau aku lagi gitu
mungkin saat itu aku sedang kesurupan. Soalnya kemarin aku dekat sama cewe yang
doyan kesurupan. Entah kesurupan beneran atau enggak. Tapi pas kesurupannya
udah kelar dia dengan iyanya mengatakan dia kesurupan. Amanjing banget kan ya,
orang kesurupan bisa tau dia kesurupan apa gaknya. Makanya nonton film Mak
Lampir biar tau tuh kemarin Jatmiko abis disihir Mak Lampir kesurupan aja dia
gak ngomong dia kesurupan kok. nah ini lu ngomong kesurupan, sakti bener dah,
mungkin kamu masih keturunan dengan Mak Lampir ya? Maybe… tapi kok ah
sudahlah..
![]() |
sumber: google.com |
Cewe yang baru pacaran, eh
pacaran haram. Oke jangan ada sebutan pacaran. Sebut saja dekat, karena dekat
sekarang ini belum tentu jadi pacar apalagi jadi pasangan hidupnya. Nikahin aja
langsung, insyaAllah dia mau berarti itu jodohmu.
Oke cewe yang ketika dia
menstrasi, kebanyakan bertindak semena-mena. Dengan asusmsi dia adalah orang
yang sedang merasakan kesakitan yang teramat sakit. Eh udah bener gak sih itu
tulisannya? Baca ulang coba.
Nah meskipun begitu nih ya,
jangan ada dalih kamu lagi PMS lah apalah. Sehingga kalian para cewe dengan
seenaknya memperlakukan laki-laki seena-ena. Eh mena-mena. Karena kalau
laki-laki boleh semena-mena nih laki-laki juga bisa. Karena kalian tidak
merasakan betapa sakitnya waktu masih kecil titit dipotong beberapa bagian
kulitnya. Nah kalian pikir juga enak? Apa iya pas aku lagi sunat marahin
kalian? berbuat semena-mena dengan kalian? Ini semua aku lakukan untuk kalian
juga para cewe biar nanti pas ena-ena kamu enak. Ellahh oposeh.
Jadi janganlah kalian merasa
kalian para cewe yang berkuasa. Kurang-kurangilah, karena itu kebiasaan buruk
yang akan sangat buruk kalau sampai masih kalian bawa sampai nanti jenjang
pernikahan. Karena beberapa realita yang aku lihat dari beberapa keluarga
ibukku adalah “cowonya ditindas”. Itu salah, karena laki-laki adalah
imam. Bukan wanita yang mengatur, wanita harus ikut apa kata suami, karena
surga istri ada di suami. Sementara surga suami ada diantara dua kaki istrinya tapi
ketas dikit ya.
Jadi sekarang misal ada cewe
sok-sok an sama aku nih. Ah bodo amat, gak peduli aku. Gak mau juga
ngemis-ngemis. Soalnya aku yakin, kalau dia seperti itu dia bukan jodohku. Karena
jodoh gak bakal kemana, kalau dia baik dan mau pasti dia kembali. Well, para
cowo. Tunjukan tajimu. Jangan ada yang lemah dengan perempuan, apalagi lemah
syahwat. Jangan, nanti istrimu minta nambah kamunya udah letoy. Wkwkwk.
Nikmatilah kesendirianmu dengan
berbagai wanita yang ada disekitarmu. Pilihlah sesukamu, sesuai dengan hatimu. Yang
benar adalah nikahi ketika sudah menemukan bukan memacari. Tapi untuk itu
rasanya aku sendiri masih susah untuk melakukannya. Karena nyaliku terlalu ciut
untuk hal itu. Bagaimana tidak? Ketika iya aku mau meminta anak perempuan dari
sebuah orang tua, ketika aku ditanya
“Mas kerja apa sekarang?” tanya
orang tua calon istri
“Emm anu pak, belum masih
nganggur” jawabku.
Pasti orang tuanya akan berpikir
beberapa kali untuk mengiyakan lamaranku. Karena CV, pengalaman ena-ena dan
foto 3x4 ku tidak memenuhi syarat.
Itulah salahnya, sudah mengakar. Bahwa
mampu menafkahi adalah hal yang wajib. Tapi dalam realita yang aku alami
sendiri dan aku benar-benar mempercayainya adalah.
Rezeki akan datang dengan sendirinya ketika kita memang berjalan seiringan dengan niat tulus ikhlas dan baik dijalan-Nya. (Bahrul, 2017)
Well, gitu aja. Quote yang tumben
nongol. Tapi itu boleh percaya atau tidak. Karena kepercayaanku juga pada
Allah, jadi jangan percaya aku. Nanti Allah marah loh.
Dah ya, selamat datang April.
2012.