Kuliah? Allhamdulillah Selesai - Bahrul.com

Saturday, 18 February 2017

Kuliah? Allhamdulillah Selesai

Hai, Februari. Kurasa ini akhir dari semuanya.

Januari lalu Februari. Ah aku rasa cepat sekali semua ini berlalu. Kamu? Baik kan? Hehhee syukur lah.

Februari, terima kasih semua berakhir. Kuliahku berakhir, Skripsi, Perancangan, Laporan magang. Terima kasih untuk semuanya termasuk kamu. Aku belajar banyak. Aku yakin semua ada hal indah dibelakang kejadian ini.

Skripsi, aku rasa ini sesuatu hal yang lebih menakutkan dari pada titit mau disunat. Ngilu rasanya kalau dibayangkan. Coba dirasakan aja. Lakukan dengan senang hati. Perlahan tapi pasti, semua akan berakhir.



Oh ya, kalau mau ambil skripsi sebaiknya ambil yang benar-benar kalian bisa. Jangan sok-sok an ambil judul keren tapi realisitisnya mustahil bahkan susah untuk terealisasi. Itu hanya akan menyusahkan dirimu sendiri. Sama halnya dengan kalian mencintai seseorang tapi dianya enggak mencintaimu sama sekali. Atau dengan kepura-puraan dia yang mencintaimu. Atau ada lagi yang mengatakan dia mencoba. Atau ada lagi yang dia kesurupan. Duh ini repot seriusan deh, kalian pacaran sama arwah penasaran yang ada didalam jiwa raganya hahha. Ini hati bukan kelinci percobaan. Duh baper.

Now, tinggal nunggu wisuda. Bolehlah sambil cari kerja.

Dikampusku, wisuda hanya dilakukan selama 3 kali dalam satu tahun. Aku rasa ini benar-benar kurang. Ditambah lagi dengan jarak yang begitu jauh dari wisuda pertama ke kedua. Hanya wisuda kedua ke ketigalah yang dekat. Ya begitulah kalau orang kedua dan ketiga. Deket banget sampe-sampe yang pertama gatau kalau dia sedang dibego-begoin dibelakangnya selama ini.

Well…

Aku lulus dengan gelar S.Pd.T. gelar ini dimiliki bagi orang-orang yang menempuh pendidikan jenjang tinggi di jurusan pendidikan kejuruan. Jadi agak berbeda dengan gelar bagi orang yang menempuh kependidikan yaitu hanya S.Pd.

Didalam lubuk hati yang terdalam, gak ada kepinginan buat jadi guru. Tapi aku tidak mau sok-sok an menolak. Jika ini sudah jalan hidupku, mau tidak mau harus aku terima. Itu sebabnya aku tidak berani mengatakan aku tidak mau menjadi seorang guru. Tapi aku mencoba untuk menjadi “murtad” keluar dari pakem untuk bekerja menjadi orang non guru. Hahaha…

Beralih dari masalah kuliah. Rasanya 4 tahun waktu yang cukup untuk berurusan dengan bangku kuliah. Dosen, tugas, TA, apalah banyak pokoknya.

Aku mau sedikit bahas masalah Zodiak.

Zodiak kalian apa? Aquarius? Aquarium? Atau Aquagelas? Botol atau galon?
Aku Sagitarius. Entah ini nama dari mana bisa muncul sagitarius. Kenapa gak sagitartuarhomairama? Entahlah.

Nah kemarin sempet nih ada salah satu temen di twitter yang kebetulan dia salah satu aktivis kaum-kaum galau kayak aku. Yang selalu meretweet kata-kata bijak, galau, motivasi sampai kata-kata gak jelas yang bahas teteknya awkarin yang judulnya bad ass. Atau kalau kata siapa kemarin salah satu anak vlog yutup yang mengartikan bad ass adalah PANTAT BURIKAN. Bodo amat, aku gak mau bahas teteknya awkarin.

Zodiak dalam agamaku dilarang. Kenapa? Karena dianggap sebagai salah satu menyekutukan Tuhan dengan mempercayai ramalan-ramalan. Tapi tolong, jangan tanyakan aku bagaimana Hadist atau Firman Allah tentang zodiak. Karena dalam Al-Quran gak mungkin ada kata-kata wala alzodiakun fii musrikin. Itu tidak mungkin… coba kalian tanyakan pada ustad disekitar rumah kalian. Kalau gak gitu ntar deh aku tanyain Ayahku yang kebetulan paham masalah beginian. Maklum ayahku bekas peramal zodiak di koran-koran. Enggh bukan..

Aku gatau darimana rumus pembagian zodiak ini didapatkan. Kebetulan aku lahir di bulan desember tanggal 20. Nah kalau aja aku dilahirkan tanggal 21 apa 22 gitu ya aku lupa batasan zodiaknya. Udah jadi zodiak lain dah aku.

Kebetulan aku masuk dalam kategori manusia ganteng berzodiak Sagitarius.

Tapi aku mau jujur, aku bukan penganut Sagita penyanyi dangdut. Atau mungkin Sagita penyanyi dangdut ini zodiaknya sama kayak aku. Mungkin orang tuanya terobsesi dengan zodiak dan ramalan bintang. Ah ini baru kemungkinanku saja. Semoga tidak. Kalaupun iya ya gak masalah, karena nama adalah doa. Setiap orang tua tentu memiliki doa yang bagus untuk anaknya.

Hasil gambar untuk sagita dangdut
sumber gambar: google.com.

Lah ini malah bahas nama orang.

But mumpung bahas nama nih. Aku mau cerita.

Dulu tetanggaku ada yang baru saja punya anak. Dan si bapak ini dia kondisinya saat itu sedang dalam kondisi mabuk. Minum antimo. Bukan.. ini mabok alkohol, bukan juga mabuk lem.

Pas di tanya istrinya masalah nama anaknya nanti, yang kebetulan cowok. Dengan lantang si bapak mengatakan sebuah nama.

“Pak, anaknya mau dikasih nama siapa?” tanya sang istri kepada sang suami termabuk, eh tercinta.
“Karena laki-laki, aku kasih nama dia GEMBONG”.. seketika petir mengglegar. Sepertinya bumi tidak merestui nama itu.

Dan akhirnya kebetulan saat itu ayahku ada disitu. Diberi tahu baik-baik untuk tidak memberi nama anaknya dengan nama Gembong.

Susah kan jadinya nanti kalau ada kasus kriminal. Namanya kepanjangan. Bahkan penulis berita juga bakalan bingung.

“Seorang gembong narkoba bernama Gembong telah ditangkap tadi malam” pembawa berita pun kebingungan lalu petir menggelegar.

Ah sudahlah.

Yang penting Aku gak percaya zodiak. Karena aku juga gak suka Sagita. Aku sukanya Inul DaraUlar.

Oke gitu aja.

Yang sedang sibuk skripsi, semangat kawan.
Menunda skripsi artinya kalian menunda resepsi.
Ya juga sih. Karena akan semakin lama pula kalian mendapatkan pekerjaan. Boro-boro nikah, cewe aja ogah. Mau makan apa? cinta? Makan tuh sampe kenyang. Aku punya banyak kalau mau isi ulang.


1 comment

Hanya ada beberapa syarat buat komentar :
1. No Sara
2. No Link Aktif
3. No-mor HP atau Pin BB juga boleh
Yang point ketiga exc cowo tidak dianjurkan
EmoticonEmoticon