Tidak seorangpun yang menginginkan mencintai orang tanpa
dicintai. Karena tentunya kalian tahu, mencintai merupakan segala sesuatu hal
yang sangat menyita emosi, waktu dan tenagamu. Bahkan menyita masa depanmu.
Percayalah, belum saatnya untuk bahagia ketika kalian merasakan sakit karena
cinta. Tunggu, mungkin Tuhan baru memiliki rencana untuk melahirkan manusia di
dunia ini untuk menjadi pasanganmu. 20 tahun kemudian… Engghh
Malang, 18 November 2016.
Hardian, salah satu mahasiswa tingkat akhir disalah satu
perguruan tinggi negeri yang ada di Kota Malang. Kota dengan suhu yang dibawah
rata-rata dengan kesejukkannya apalagi ketika musim MABA (Mahasiswa Baru),
Malang semakin terasa dingin. Ingin rasanya dapat satu Maba untuk penghangat
hari-hariku. Malang dengan sejuta wanita cantiknya bahkan sejuta mahasiswa yang
berada di kota ini yang memiliki berbagai macam suku, ras, budaya dan bahasa. Hal
itu terbukti dengan beraneka ragam mahasiswa mulai dari wilayah Indonesia
bagian timur hingga ke barat-barat an. Selatan ke utara ketemu laut lepas…
Dia mahasiswa yang bisa dikatakan gagal move on dari trauma
sebuah ikatan yang sebut saja namanya Pacaran. Berbagai macam rasa sakit boleh
dikatakan sudah dia rasakan. Dari mencintai dan saling dicintai. Mencintai tapi
tidak dicintai bahkan mencintai dan dicintai berakhir dengan penghianatan.
Rasanya lengkap sudah, tinggal satu saja yang masih belum. Pacaran dengan istri
orang. Angan yang belum tercapai.
Mahasiswa yang disibukkan dengan skripsi, dan banyak lagi
tanggungan kuliah termasuk sibuk mencari pasangan hidupnya. Dia telah lama
menyendiri, bukan berarti dia sedang bertapa digunung keramat yang angker untuk
menyendiri mengabdikan diri kepada mahkluk astral dan berharap mendapatkan
jodoh yang dia impikan. Bukan…
Hanya saja dia tidak mudah untuk menjalin sebuah hubungan dengan lawan jenisnya, entah kalau sejenis mungkin mudah. Lupakan…
Dari berbagai pengalaman yang telah didapatkan, dia belajar banyak bahwa mencintai itu sakit baginya. Tidak untuk orang lain, yang memiliki paras tampan, dompet tebal dengan uang, tunggangan mobil dengan variasi dimana-mana. Dia hanya mahasiswa tingkat akhir yang cupu pengangguran tidak memiliki kesibukan apa-apa kecuali skripsi dan tunggakan kuliah yang masih harus dia selesaikan dengan segera.
Hardian hanyalah mahasiswa yang parasnya pas-pas an, malah bisa di diskon. Dompet tebel, dengan bon-bon utang atau bon laundry an yang sengaja belum diambil dengan sekaratnya isi dompet. Tunggangan hanya motor matic yang lusuh tak terurus persis dengan pemiliknya yang buluk, bukan kuda bersayap bhak pangeran yang turun dari langit menjemput sang putri, eh putrinya tidur. Motor matic yang lusuh itu dicuci pun hanya sesekali ketika dia pulang ke kota tempatnya asal. Pantaslah rasanya kalau wanita enggan mendekat dengannya bahkan lebih sering menyakitinya. Sesekalinya dompet penuh pun wanita datang hanya untuk menghabiskan isi dompetnya. Tapi nilai lebih dari Hardian adalah dia memiliki postur yang lebih tinggi jika dibandingkan Boy. Boy anak jalanan sudah mati. Ganti bang Boy kayaknya.
Itulah kenapa percintaannya berakhir dengan sebuah peristiwa yang tragis. Selalu saja dia diduakan oleh wanita yang dia cintai. Mungkin karena alasan itu tadi , Hardian tidak memiliki wanita yang sangat mencintainya bahkan menganggap dia berharga untuk wanitanya. Selalu di campakan ketika sudah mendapatkan semua kebahagiaan darinya.
Berbeda dengan mereka yang memiliki paras tampan, selalu di sayang-sayang oleh wanitanya. Bahkan di ajak kemana-mana untuk dikenalkan kalau ini adalah pacarnya.
Ganteng:“Ganteng kan? Ganteng Kan?” Ucap wanita yang memamerkan
laki-lakinya kepada khalayak ramai.
Jelek:“Jelek kan? Jelek kan?” Ucap wanita yang sedang ada di kebun binatang lalu menyamakan laki-lakinya dengan salah satu penghuni kebun binatang.
Jelek:“Jelek kan? Jelek kan?” Ucap wanita yang sedang ada di kebun binatang lalu menyamakan laki-lakinya dengan salah satu penghuni kebun binatang.
Ada lagi nih
Ganteng:Ketika laki-laki ingin membeli baju lalu meminta saran
kepada wanitanya
“Sayang ini bagus gak? Cocok gak buatku?” Tanya sang lelaki.
“Udah sayang, yang kamu pakek apapun itu pasti pantes kok. Bungkus deh” Jawab sang wanita.
Jelek:“Sayang ini bagus gak? Cocok gak buatku?” Tanya sang lelaki.
“Terserah deh kamu mau beli yang mana, percuma gak ada yang cocok kayaknya” Jawab sang wanita.
“Sayang ini bagus gak? Cocok gak buatku?” Tanya sang lelaki.
“Udah sayang, yang kamu pakek apapun itu pasti pantes kok. Bungkus deh” Jawab sang wanita.
Jelek:“Sayang ini bagus gak? Cocok gak buatku?” Tanya sang lelaki.
“Terserah deh kamu mau beli yang mana, percuma gak ada yang cocok kayaknya” Jawab sang wanita.
Perbedaan pas putus antara cowok ganteng sama jelek
Ganteng:“Kita putus ya.
Makasih” Pinta
sang lelaki.
“Kok putus, aku gamau. Aku sayang kamu. Pokoknya gamau!” Balas sang wanita.
Jelek:“Kita putus ya. Makasih” Pinta sang lelaki.
“Yaudah, gpp. Pergi aja!” Jawab singkat dan padat.
“Kok putus, aku gamau. Aku sayang kamu. Pokoknya gamau!” Balas sang wanita.
Jelek:“Kita putus ya. Makasih” Pinta sang lelaki.
“Yaudah, gpp. Pergi aja!” Jawab singkat dan padat.
Asli kayak gini nih bikin sakit hati banget. Berharap si cewe bakalan nahan-nahan buat enggak putus. Tapi nyatanya dia rela dengan tabah dan tenang banget melepas kepergian lelakinya ke alam kengenesan.
Sebenernya hidup ini adil. Tergantung bagaimana kita dapat mensyukuri apa yang telah Tuhan berikan kepada kita. Karena Tuhan akan menambah nikmat kita ketika kita mampu bersyukur. Jadi bersyukurlah memiliki pacar satu. Maka Tuhan akan menamabhkannya menjadi dua atau bahkan tiga lagi.
Untuk masalah ganteng dan jelek, kalian yang memiliki pacar seperti ini bersyukurlah. Yang punya pacar jelek, jangan lupa bersyukur. Siapa tahu nanti Tuhan memberikan yang lebih ganteng. Sementara yang punya pacar ganteng, bersyukurlah. Siapa tahu yang lebih ganteng itu akan meninggalkanmu. Enghh.
Ganteng Jelek itu relatif, tergantung bagaimana wanitamu mampu mensyukuri kehadiranmu dan kondisimu. Mungkin karena nasib bapak ibumu yang salah gaya jadi timbul anak jelek sepertimu. Coba minta resep ke bapak dan ibu yang anaknya ganteng. Mereka gayanya apa? apa dengan bismillah atau dengan mantra-mantra tertentu?.
Januari, 2014.
Sudah dua tahun yang lalu tepatnya Hardian terakhir kali menjalin hubungan dengan perempuannya. Berakhir tragis? Jelas. Hardian selalu ngenes dan ngenes, bahagia mungkin hanya diawal. Tapi endingnya juga bakalan ngenes.
Mantan Hardian yang terakhir namanya Tsanaa. Dia adalah salah satu mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di jurusan Tata Boga. Satu fakultas dengan Hardian, kebetulan Hardian ada di jurusan Teknik Mesin. Cocok kan?
Tsanaa pintar memasak, kalau kurang kuah yang minta ke Hardian tambahkan olinya satu liter aja untuk menambah aroma dari kuahnya agar lebih sedap. Kalau perlu untuk lebih menyengat ditambahkan pertamax seperempat liter aja cukup.
Tsanaa adalah mahasiswa dengan paras yang cantik, gigi kelincinya, bahkan tubuh yang ideal. Bahkan pintar masak. Lengkap kan?
Dibandingkan dengan Hardian?
Kurus kering, rambut yang mirip dengan sarang burung, parfum pun tak pernah melekat ditubuhnya. Mungkin sesekali ketika dia terpaksa kesiangan lalu berangkat ke kampus.
Lalu kenapa Tsanaa mau ya dengan Hardian?
Mungkin dia saat itu kesurupan lalu dengan tidak sadar menerima pernyataan cinta dari Hardian. Ketika sadar Tsanaa bertanya-tanya…
“Ini kita ngapain ya?” Tanya Tsanaa kepada Hardian.
“Lah, kita baru aja jadian sayang?” Jawab Hardian dengan riang gembira.
“Aku lupa, sepertinya aku tadi tidak sadar ngomong apa ke kamu?”
“Kamu perlu bukti?”
“Iya” Singkat Tsanaa.
“Ini” Hardian memutarkan suara rekaman yang sengaja dia rekam saat Tsanaa mengiyakan apa yang diinginkan Hardian.
Seketika Tsanaa tewas terkapar seakan tidak percaya menerima cobaan hidupnya….
Awal percintaan mereka, Tsanaa dan Hardian sangat-sangat bahagia jika orang lain yang melihat dari luar. Tanpa orang lain tahu, bahwa Tsanaa masih benar-benar belum bisa move on dari mantan kekasihnya.
Hardian, selalu berusaha menjadi yang terbaik untuk Tsanaa. Dia lakukan semua apa yang Tsanaa inginkan. Pernah saat itu Tsanaa meminta Hardian untuk lompat ke jurang. Karena Hardian sangat mencintai Tsanaa, akhirnya urung Hardian lakukan. Karena Hardian tahu, ini namanya pembunuhan.
Sungguh merepotkan nanti jika benar-benar dia lakukan…
Beredar di surat kabar dengan Headline News “Mahasiswa Nekad Lompat ke Jurang demi Kekasihnya”
Didalamnya diulas bahwa mahasiswa menerima tantangan dari kekasihnya untuk membuktikan cintanya. Dengan melakukan lompatan indah ke jurang sedalam 1000 Km. alhasil tewas dengan indah tanpa jejak. Sang kekasihpun ketika melihat mahasiswa tersebut lompat ke jurang terpancar dari wajahnya kebahagiaan yang bercampur haru atas pengorbanan yang dilakukan oleh sang lelakinya. Lalu tewas dan tamat. Mereka gila…
Yang susah nih, kalau aja Hardian mati. Terus gak ketemu dimana jasadnya, sesekalinya ketemu pun ketika avatar udah bisa pup jungkir balik sambil terbang. Berceceran woii taiknya.
Pas ketemu jasadnya yang telah menjadi tulang tengkorak. Dengan bentuk yang mirip tulang belulang dinosaurus atau bahkan mirip artefak manusia purba. Tidak bisa dibedakan dengan mata telanjang, apalagi kalau mata pakek baju. Malah gak bisa. Malah gak kelihatan kan matanya ketutup baju.
Setelah ditemukan jasadnya ternyata telah diam membisu ketika polisi memintanya untuk menjelaskan kronologi lompat indahnya ke jurang sedalam 1000 Km. Polisipun tak kehabisan akal. Dengan inisiatif cerdas, arwah Hardian di panggil oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan. Kan kasihan, capek bolak balik alam kubur ke dunia nyata. Harus urus pasport dan visa berkunjung ke dunia nyata. Mungkin malaikat penjaga pintu masuk dan keluarnya bakalan kesel sendiri. Ini udah mati masih aja bolak-balik keluar-masuk mana minta ganti gaya lagi. Sekalinya keluar juga cepet banget, belum juga ssatu menit. Engghh..
Lupakan keabsurdan yang terjadi jika Hardian benar-benar mengiyakan keinginan konyol Tsanaa tersebut. Tapi Hardian tahu, ini semua hanya rekayasa belaka. Jika ada kesamaan nama,tokoh dan tempat ini hanya fiktif belaka…
Tsanaa memang belum benar-benar bisa move on dari mantannya. Tapi setidaknya Hardian tahu, kalau Tsanaa benar-benar ingin melupakannya demi Hardian orang yang dia cintai sekarang ini meskipun Tsanaa tahu ini semua karena kesurupan.
Hardian kalau dibandingkan dengan mantan Tsanaa sih jauh banget. Bagai bulan dibelah jadi bu-lan.*penggalan kata woi itu*. Mantan Tsanaa panggil aja Boy, karena sampai detik dia terakhir berpacaran dengan Tsanaa. Hardian gak tahu siapa namanya. Untung gak disebut Mawar atau Putri.
Boy salah satu anak D3 Tata Boga yang satu angkatan dengan Hardian. Sama-sama anak 2013. Tapi gak sama nasib wajahnya aja sih. Kalau Boy orangnya putih, mulus tanpa ada jerawat setitik di wajahnya, rambut rapi disisir ke kanan, badan yang berisi, style yang cool bahkan suara yang lembut. Hardian pernah dengar soalnya. Pas dibisikin “Ayo mas dikit lagi” Ahhhh apa ini.
Sementara Hardian masih sama seperti yang dulu. Udah kayak lagunya siapa itu yang liriknya gini “Kau masih sama seperti yang dulu” pokok lagu jaman 80-an atau jaman Nabi Adam. Entahlah
Dengan tubuh kurus kering kerontang nan gersang, rambut udah mirip wig abis dipakek banci mangkal yang berkeringat dikejar satpol PP, wajah berjerawat karena radiasi oli dan bahan-bahan logam lainnya, style yang bisa dikatakan mau gaya tapi norak alias salah dan suara yang pas-pas an. pas banget dikerongkongan belum keluar udah ilang aja suaranya.
Dengan segala kekurangan yang dimiliki Hardian, tapi Tsanaa tetap mau dengan Hardian. Padahal Tsanaa merupakan primadona di kalangan sekitar. Tapi biarlah Tuhan yang mengatur, ternyata dia hanya untuk kalangan sendiri, untuk Hardian.
Tsanaa memang orangnya supel, dia mudah bergaul dengan siapapun. Tapi minusnya dia orang yang omongannya gak bisa di tongkol, eh kontrol. Maklum dia dari Jakarta sono. Padahal dia udah lama tinggal di Sidoarjo, tapi logat Jakartnya masih kentel. Lo tahu kan apa yang dikatakan di Jakarta kadang menurut mereka biasa tapi menurut orang Jawa Timur an itu gak sopan. Kembali lagi, kita harus bisa menghargai dan saling menyelaraskan semua perbedaan. *Prokprok*
Sementara Hardian dari Kota kecil yang ada di sudut barat atas provinsi Jawa Timur, kalian tahu? Coba tanyakan Peta. *Nyanyi lagu Dora manggil Peta*
Tentunya dengan jawa medoknya kalau dibandingan Tsanaa ya jelas jauh beda. Begitupun sebaliknya. Kalau Tsanaa berbahasa jawa, malah medoknya gak karuan. Tapi kembali lagi, mereka saling menerima kekurangan dan kelebihan mereka. Membiasakan apa yang sekarang ini mereka jalani. Tidak banyak menuntut satu sama lain. Intinya percaya semua ini bisa dilalui berdua tanpa kendala satu hal apapun.
Bulan demi bulan dilalui. Banyak sekali konflik yang timbul diantara Tsanaa dan Hardian. Dari cemburu yang berlebih ke Tsanaa sampai keasinan, mantan yang hubungi Tsanaa lagi, Hardian yang kencing selalu lupa buka resletingnya, hingga Tsanaa yang telat datang bulan.
Semua dilalui dengan aman-aman saja selagi memakai pengaman terpercaya. Beli aja di indomart, beli Yakult biar sehat terhindar dari segala macam bakteri jahat sampai laki-laki jahat.
Sungguh indah memang ketika seseorang mencintai dan dicintai. Begitu banyak kebahagiaan yang tercipta. Saling takut satu sama lain untuk meninggalkan satu posisi dalam kesendirian.
Kebetulan Tsanaa di Malang ikut tante dan pamannya. Ada disekitaran daerah Dinoyo, gak jauh-jauh amat sih dari kosku. Hanya saja butuh melewati gunung dan lembah, anggap aja itu jembatan yang turun menjorok kebawah lalu naik lagi ketas. Udah kayak lembah diantara dua gunung kembar. Pas di bawah enak pas diatas enak nemu puncaknya coklat, kadang item. Tergantung sih dipuncak itu ada rumah yang gentengnya udah menghitam atau masih coklat mengkilat.
Karena Tsanaa tinggal dengan tantenya, jadi waktu untuk Hardian keluar dengan Tsanaa hanyalah ketika Tsanaa ada jam kuliah. Entah yang kosong siapa, pasti salah satu dari mereka meluangkan waktu untuk bertemu. Maklum tantenya kayak ibuk-ibuk kos yang nagih uang kos an yang telat.
Mau malam mingguan juga rasanya enggak pernah. Keluar malam rasanya memang gak pernah. Mungkin sesekali dua kali ketika ada kegiatan dikampus ketika malam hari. Itupun gak bisa lama. Cepet pokoknya, gak tahan lama memang Hardian.
Sebenarnya kalau sampai iya tahu tuh tantenya Tsanaa kalau dia pacaran, pasti dinasehati ini dan itu, pacaran haram, mending nikah langsung. Nah dipikirnya nikah gampang, aku juga mau kali nikah buru-buru. Malam pertama kan enak… enggghh
Jadi Hardian dan Tsanaa mereka pacaran tanpa sepengetahuan dari tantenya Tsanaa. Kalau mau jemput juga harus jauh-jauh dari kediaman sang tante. Misal rumahnya di pertigaan terus belok kiri dikit nah Hardian jemput di sebelum pertigaan tapi dia belok kanan. Belok aja terus sampai lupa kalau belokannya buntu.
Sebenernya Hardian dan Tsanaa kuliah paling selesai jam 2 jam 3 sore. Tapi selalu mereka habiskan untuk sekedar berkeliling kota, makan atau nonton 3gp. Eh bioskop. Sampai waktu benar-benar sore untuk Hardian antarkan Tsanaa kembali ke peradabannya. Kos sekaligus tempatnya mbabu.
Kenapa mbabu?
Tsanaa dengan basic orang tata boga, tentunya dia memiliki keahlian yang lebih daripada wanita-wanita pada umumnya. Dengan berbagai macam ilmu yang telah dia dapatkan di bangku kuliah meskipun baru beberapa semester, dia dapat memasak beraneka macam masakan. Nah hal itu yang dimanfaatkan oleh sang tante untuk menjadikannya sebagai juru masak di rumah yang memang bhak istana. Dapur dan seisi sudut rumah benar-benar mewah.
Jadi setiap pagi, subuh setelah sholat dzuhur pasti Tsanaa sudah ada di dapur untuk memasak makanan untuk disajikan orang seisi rumah. Sendiri tanpa ada campur tangan dari tantenya.
Dirumah tantenya itu Tsanaa tinggal dengan paman dan beberapa anaknya pula. Dan ada pula di sebelah bagian rumah tempat tinggal untuk anak kos-kos an. kok ya mau aja sih tinggal di kandang singa. Mending juga ngekos di tempat lain.
Pernah kejadian, waktu Tsanaa sedang memasak dan tantenya tidak sedang berada dirumah dan hanya ada pamannya saja. Si paman dengan mendadak ada dibelakang badanTsanaa lalu dengan tidak canggungnya memeluk Tsanaa. Udah kayak istri yang lagi masuk terus suaminya dateng nyamperin meluk dari belakang terus nyium leher istrinya. Ini sama persis.
Hardian yang mendengar cerita Tsanaa pun tak bisa menerima. Sontak nalurinya sebagai laki-laki merasa marah. Apalah dayanya, dia tidak bisa berbuat banyak. Hardian hanya mengingatkan Tsanaa untuk lebih hati-hati, dan menjaga jarak. Bukan Tsanaa yang salah, tapi pamannya.
Dia paman seharusnya tidak melakukan hal itu, dia adalah masih sodara dengan ibu dari Tsanaa. Kenapa dia melakukan hal itu? Dengan kepolosan Tsanaa hanya menjawab “Ya mungkin itu rasa sayang dia ke aku mas, kan dia anggap aku udah kayak anak sendiri”..
Tapi ya gak kayak gitu juga kan ya. Itu bisa menimbulkan hawa nafsu yang tidak-tidak. Enak aja tuh pamanmu gituin kamu. Kan Hardian juga mau, akupun mau kok. Engghhh.. lupakan.
Masa-masa kuliahnya di semester 3 Hardian habiskan untuk
bersama dengan Tsanaa. Berlanjut ke semester 4. Hingga berakhir dikemudian
hari…
Sebelum drama kolosal ini berakhir, sebenarnya hubungan Tsanaa dan Hardian telah menjurus ke hubungan yang sangat serius. Mereka saling memiliki komitmen untuk sampai nanti nikah setelah lulus dan dapat kerja.
Disela-sela libur panjang semester. Tsanaa ikut dengan Hardian untuk ke rumah, untuk mengenal Bapak dan Ibu Hardian. Mengetahui lebih jauh, kondisi keluarga dan segala halnya.
“Bu, aku mau pulang” Tanya Hardian seketika diujung telpon dengan ibunya.
“Iya pulang hati-hati ya” Jawab singkat ibu Hardian.
“Tapi bu” Jawab Hardian.
“Tapi apa Har?” Tanya Ibu.
“Tapi aku mau ngajak masa depanku boleh?” Tanya Hardian dengan harap-harap cemas.
“Masa depan apa Har? Maksdunya apa?” Ibu mendadak bingung. Ini anaknya lagi di masa lalu mungkin ya pakek alat Doraemon kok ngomongin masa depan.
“Pacar bu pacar” Jawab singkat Hardian.
“Emm, Iya aku tanya bapak kamu dulu ya. Kalau bapak ngijinin ya gpp” Balas ibu.
“Iya bu makasih nanti kabari ya boleh atau enggaknya” Jawab Hardian penuh pengaharapan.
“Iya nanti Ibu sms aja” balas ibu dan segera mengakhiri obrolannya dengan Hardian.
Selesai sudah misi untuk meminta ijin kepada orang Tuanya Hardian. Dia hanya berharap kalau bapak dan ibunya akan memberikan lampu ijo, kuning, kelabu, merah mudah dan biru. Meletus balon hijau. Dorrr… eh ayam eh ayam. Engghh
“Iya gpp, buruan pulang Har kalau sudah selesai urusan di kampusnya” Sms dari sang Ibu beberapa tahun kemudian…
Yang artinya bahwa Hardian boleh mengajak Tsanaa untuk ikut kerumah untuk dikenalkan dengan mereka.
“Nduk, kamu boleh ikut ke rumah. Besok selasa aku pulang. Kamu ijin Umi juga ya, kalau Umi gak ngijinin ya jangan ikut” pesan singkat yang Hardian kirimkan ke Tsanaa.
“Iya mas, nanti aku ijin Umi” Jawab Tsanaa.
Lalu mereka saling membicarakan apa yang akan mereka lakukan ketika sampai di Kota tempat tinggal Hardian.
Sampai pada menit ke 45 memasuki extra time ada pesan dari Umi Tsanaa. Bahwa dia mengiyakan asal hati-hati bisa jaga diri.
Dan akhirnya mereka berdua pulang bareng ke rumah Hardian. Kali pertama ini dilakukan Hardian selama duduk dibangku kuliah.
Selama karir percintaan seorang Hardian, sudah dua wanita yang dia kenalkan dengan orang tuanya. Yang pertama dulu dengan mantan pertamanya, namanya Risgi. Lalu Tsanaa untuk yang kedua kalinya.
Di rumah Hardian,
Ketika mereka datang dari perjalanan yang cukup melelahkan. Mereka disambut bhak pengantin baru yang datang dari honeymoon. Tampak muka Hardian yang malu ketika melihat orang tuanya tahu dia membawa wanita yang katanya adalah masa depannya.
“Ini pak, kenalin namanya Tsanaa” Tutur Hardian setelah bersalaman dengan sang bapak.
“Tsanaa pak” Tutur Tsanaa kepada bapak Hardian. Senyum pun tersimpul jelas dari bibirnya.
Beberapa hari saja mereka ada dalam satu rumah. Tapi beda kamar.
Setelahnya Hardian berniat mengantarkan Tsanaa kembali ke rumah orangtuanya. Karena Hardian dianggap gagal dalam membina rumah tangga. Ah bukan…
Tapi orang tua dari Hardian ingin mengenal keluarga dari Tsanaa, sehingga bapak dan ibu Hardian iku mengantarkan pulang Tsanaa ke rumahnya.
4 jam kurang waktu yang dibutuhkan untuk bisa sampai ke rumah Tsanaa.
Sebelumnya Tsanaa telah memberitahu keluarganya bahwa orang tua Hardian akan datang ikut mengantarkan Tsanaa pulang.
Sesampainya disana, Hardian malu. Lagi-lagi malu. Ini baru pacaran juga belum lulus dapat ijasah udah acara beginian. Tapi ternyata setelah ditelisiki satgas ini hanya bentuk silaturrahmi saja dari orang tua Hardian.
Di rumah Tsanaa tidak lama, hanya beberap saat saja lalu pamit untuk pulang.
Ternyata dibawakan buah tangan oleh Bapak dari Tsanaa.
Diberikan satu iket penuh atau apa ya namanya pisang yang penuh yang tumbuh di pohon gitu. ya gitu deh pokoknya. Tapi gak sama pohon-pohonnya. Bahkan akarnya gak ikut kok.
Ucapan terimakasih dari keluarga Hardian atas pisang dari bapaknya Tsanaa. Pisang Bapaknya gedhe juga ya, kalah kalau dibandingakn punya Hardian. Maklum belum juga lulus kuliah. Belum bisa memberikan pupuk yang pas buat nanam pisang dihalaman belakang rumah.
Seperti itulah kisah Hardian dan Tsanaa. Sepertinya mereka memang akan menikah. Dan segera memiliki momongan. Dua anak cukup lah ya ngikut program pemerintah, tapi tambah setengah deh.
Januari, 2015
Kisah mereka berakhir.
Setelah setahun kurang mereka menjalani semua bersama. Tibalah waktu ini, waktu untuk berpisah. Waktu yang sangat dibenci bagi mereka yang menyayangi orang yang mereka sayang.
Tak tahu apa sebabnya, hanya saja perasaan mereka sudah
saling tidak menentu. Tak tahu harus seperti apa. rasanya sudah dalam posisi
dimana waktunya bangunan ini dirubuhkan. Mungkin karena sudah terlalu tua. Tapi
rasa-rasanya setahun kurang itu waktu yang singkat. Tapi waktu yang lama untuk
mengulangnya lagi.
Hardian memiliki firasat yang kuat, dia dapat merasakan apa yang sedang Tsanaa mainkan saat ini. Semua kepura-puraan yang Tsanaa lakukan. Semuanya Hardian tahu…
Hardian hanya membiarkan sembari waktu yang akan menjawab semua pertanyaan yang berkecimuk didalam hatinya.
Lantas mereka berpisah dengan sebab yang kurang jelas. Dari pertengkarang yang sudah sangat tidak bisa diselesaikan untuk dicari jalan keluarnya. Putus…
Terucap sudah, Hardian mengakhiri semuanya.
Dia tahu, Tsanaa bermain api dibelakangnya. Dan benar, setelah satu minggu mereka benar-benar putus. Ada laki-laki lain yang muncul dikehidupannya. Ah rasanya dunia ini kejam. Kenapa menciptakan manusia dengan hati yang seperti itu Tuhan? Akupun tak mau merasakan hal itu, aku tahu betapa sakitnya Hardian saat itu.
Hardian…
Nasibmu begitu tidak memihak. Selalu hadirkan kesedihan…
Sepertinya kamu harus benar-benar tabah dan ikhlas. Menerima segala cobaan, bersyukurlah. Itu artinya dia bukan orang terbaik untukmu. Masih ada wanita lain yang menunggumu diluar sana.
Mungkin belum dilahirkan bahkan baru angan-angan. Tapi percayalah. Tuhan itu Adil.
Hari-harinya setelah putus dan menyandang gelar jomblo. Tak banyak yang Hardian lakukan. Hanya mengingat segala hal yang membuatnya semakin benci kepada Tsanaa. Tapi rasanya ini tidak mudah…
Waktu yang mereka lalui. Banyak sekali, rasanya muak untuk mengingat kembali. Tapi begitulah, manusia diciptakan tidak untuk melupakan tapi untuk mengingat. Biarkan waktu yang menghapus segala ingatanmu. Biarkan Tuhan yang membantumu. Dengan mengahdirkan orang yang lebih baik lagi. Bersabarlah..
Enam kali sudah, Hardian gagal mempertahankan wanitanya. Sepertinya lelah untuk memulai. Cukup diamlah, bersabarlah. Tuhan yang akan membantumu.