Hay Desember, boleh aku
menyapamu? Terima kasih untuk 22 tahunmu. Selama itu pula kau hadir dalam
hidupku. Dan selama itu pula kau berikan hal-hal yang tidak pernah aku duga. Why
u so awesome?
Desember, alhamdulillah dapat
merasakan bulan ini lagi. Bulanku, dimana aku dilahirkan. Tapi aku percaya,
desember selalu memberikan sesuatu yang beda setiap tahunnya. Memberikan hal-hal
yang tidak pernah aku duga. Luar biasa, mungkin berlebihan. Tapi ini yang aku
rasakan, dan aku percaya kalian punya bulan yang awesome tersendiri. Mungkin ada
yang sama denganku?
But, desember memang banyak yang
menanti. Bukan hanya aku, tapi Justin Bieber juga. Entah dia dilahirkan bulan
desember juga atau bukan. Aku hanya mengarang sebuah cerita.
Lalu apa yang berbeda pada
desember tahun ini?
Jangan tanyakan asmaraku seperti
apa. Masih sama, masih sendiri. Hahaha… lupakan.
Desember kali ini datang dengan
kejutan yang luar biasa membuatku bahagia. Memang sedih ketika bulan ini datang
masih seperti tahun kemarin masih dalam kesendirian. Tapi tahun ini berbeda,
dan luar biasa.
…:::SKRISPIKU KELAR:::…
Sebuah tugas akhir yang harus diselesaikan oleh mahasiswa strata 1 (S1)
Demi apapun aku gak pernah menyangka
akan selesai dalam satu semester. Padahal planku adalah setidaknya semester 7
aku selesai seminar proposal skripsiku. Tapi Tuhan menakdirkan lain. Tuhan mengijinkanku
untuk menyelesaikannya dalam satu semester.
Waktu itu, ketika aku selesai
melakukan penelitian dan menyusun Bab IV dosenku bilang “Kerjakan sampai Bab VI, biar bisa sidang semester ini”.
Sejak saat itu mulai semangat
untuk menyelesaikan semua. Walau aku rasa masih banyak kekurangan dari
skripsiku. Hal tersebut terbukti dari banyaknya revisi yang harus aku lakukan
saat ini. Dan diberikan kesempatan revisi selama satu minggu lamanya.
Setidaknya aku selesai. Aku LULUS. LULUS. Dan LULUS………………………
Persiapan sidang…
Entahlah, kebetulan dari awal
november sampai nanti 22 desember aku melaksanakan mata kuliah KKN. Tahu kan ya
KKN? Pasti tahu.
Karena skripsi yang begitu
menyita waktuku, akhirnya aku sedikit menelantarkan KKN. Untungnya KKN tidak
begitu merepotkan. Dan kebetulan aku mendapatkan tempat KKN yang tidak jauh
dari kampus. Dan bisa akhirnya aku bolak balik kampus-posko setiap harinya.
H-1. Malam itu tiba-tiba temanku
yang sebelumnya sudah bersedia untuk membelikan makanan dosen. Tiba-tiba
memberitahuku kalau dia tidak bisa membantu aku untuk membelikannya. Terpaksa aku
membelinya sendiri. Dan akupun bingung mau meminta bantuan kepada siapa. Ada temanku
KKN, tapi aku tidak mau merepotkannya. Karena aku tahu mereka sudah terlalu
repot untuk besok datang di sidangku. Sekedar memberikan selamat dan merayakan
keberhasilanku. Thanks youre so awesome. Orang yang belum genap satu bulan aku
kenal, tapi mereka sudah lebih dari keluarga. Berlebihan mungkin ya apa yang
aku katakan. Tapi memang benar, mereka BAIK.
Setelah aku meminta bantuan ke
teman satu ke teman yang lainnya, dan banyak dari mereka yang sedang sibuk
dengan dunianya sendiri. Akhirnya aku terpikirkan untuk meminta bantuan Sella,
dia temanku. Sekaligus mantanku. Mantan yang tak pernah tahu kapan kita jadian
dan kapan kita putus. Itu sudah lama, ketika aku duduk dibangku kelas 1 SMA. Dia
yang menemani aku membelikan makanan untuk diberikan kepada dosenku keesokan
harinya.
Ada kejadian yang menarik, waktu
itu aku dan Sella akhirnya memutuskan untuk membeli roti di daerah sekitaran
Suhat, daerah dimana banyak sekali tempat nongkrong dan aneka macam jajanan
anak muda gahol.
“Che, beli air minumnya gimana?” tanyaku. Kebetulan aku memanggil
dia lebih akrab dengan sebutan Cheche, entah itu nama diberikan siapa. Seingatku
teman satu geng dia waktu SMP. Kebetulan aku satu SMP dengan dia, jadi aku bisa
tahu.
“ Beli di Indo***** aja Bah” tutur dia.
“Tapi gak ada sedotannya Che” balasnya.
“Yaudah cari dijalanan warung-warung aja sambil balik kosku” balasnya.
Sepanjang jalan kenangan, eh
bukan. Sepanjang jalan kembali pulang aku mengantarkan dia pulang ke kos. Aku dan
dia menoleh kekanan dan kiri untuk memperhatikan dimana ada penjual air minum
sekaligus sedotan. Mampir dari satu toko ke toko lainnya, tapi tidak menemukan
air minum beserta sedotannya.
Akhirnya dengan ide konyolnya.
“Bah beli disini aja” celoteh Cheche sambil jarinya menunjuk sebuah
toko kelontong yang lumayan besar.
“Yaudah sini wes” balasku.
Dan ternyata sama, hasilnya
nihil. Tidak ada sedotan, terpaksa hanya membeli air mineralnya.
“Terus sedotannya gimana Che?”
tanyaku.
“Emm.. beli jus aja nanti minta
sedeotannya ke yang jual” jawab dia dengan cengengesan.
Sebenernya aku tidak begitu
setuju dengan idenya. Tapi mau tidak mau daripada enggak sama sekali.
Disebrang toko kelontong tempat
aku membeli air mineral ternyata ada penjual jus. Dan disana juga ada sedotan
yang aku maksudkan.
“Yaudah beli sini aja Bah”
tuturnya.
“Yasudah, nanti bilang beli aja
jangan minta” pimtaku.
Finally, dengan rela hati si ibuk
dan bapak penjual jus pun memberikan 3 sedotan secara Cuma-Cuma.
“Matur nuwun buk” tuturku dengan
girang, bukan tante girang ya.
Ya akhirnya aku mendapatkan
sedotan atas ide konyol dari Sella. Dan selanjutnya aku antarkan dia kembali
pulang ke alamnya. Kebetulan dia baru saja putus tali beha, eh bukan tali
asmara. Niatnya sih dia mau curhat sama aku malam itu makanya dia mau aku
ajakin anter aku beli makanan. Karena dia tahu aku besoknya sidang jadi dia
tidak jadi bercerita panjang lebar. Yang jelas dia kecewa dengan kekasihnya. Dia
dihianati. “Udah, gak usah dipikirkan,
ingat orang tuamu Che. Ibu juga baru beberapa hari yang lalu meninggal. Jadi
lebih baik kamu fokus untuk sukses” seketika aku berubah menjadi titisan
Mario Teguh. Hahahah.
Keesokan harinya…
Sidang dimulai tepat pukul 9.30 WIB.
Selesai kurang lebih pukul 11.00 WIB.
Dan terima kasih, aku LULUS. Dengan revisi. Hahahah.
Terima kasih buat teman-temanku yang telah datang ikut merayakan keberhasilanku. Tak perlu aku sebutkan, aku rasa hari itu hanya aku yang ramai dengan ucapan selamat dari teman-temanku. Padahal hari itu ada 3 orang termasuk aku yang melakukan sidang. But sekali lagi terima kasih banyak. insyaAllah nanti giliran kalian aku akan ikut merayakan keberhasilan kalian juga.
Sekali lagi, TERIMA KASIH. DESEMBER. I will remember.
W/ Dhea |
W/ Arif |
Lupakan haha |
W/ Rifai |
W/ Cabe-cabeanku |
W/ Aida |
w/ Monica |
W/ BANMAN |
W/ Agus haha |
dari kiri ke kanan. Pak Solichin, Pak Sunomo, Aku, dan Pak Yoto |
Wah, bahrul udah lulus nih, selamat ya atas kelulusannya. :)
ReplyDeleteSelamat ya kak atas kelulusannya. Saya juga lagi garap skripsi hahaha :D Smeoga lulus tepat waktu. Boleh lho main ke blogku juga :D
ReplyDeletewihhh envy euy.. congrats bahrul. doain gue yah bisa cpt nyusl tahun depan
ReplyDeletewiihhh ntabs nih, congrats kak, semoga sukses kedepannya
ReplyDeletedoakan semga dua tahun lagi aku bisa nyusul wkwkkwk
Wiiiih....
ReplyDeleteAlhamdulillah yah lulus.
Cepetcepet cari kerja. Abis itu nikah punya anak. Jadi nikahnya kapan?