Why dan why ?
Aku rasakan semakin kesini, semakin aku tidak mudah untuk
menyatakan “Aku Mencintaimu”. Apa yang salah ? Aku masih mencari jawabannya. Mungkin
untuk sekedar suka aku gampang, gampang sekali. Mungkin itu yang dinamakan
kagum, ngfans, atau apalah itu. Yang jelas
bukan cinta.
Apa karena aku sudah terbiasa sendiri ? sampai aku malas
bahkan terlalu malas untuk memulainya lagi. Ya mungkin itu.
Dekat dengan berbagai macam wanita, dari yang agresif sampai
dengan posesif, Aktif sampai dengan pasif, perawan sampai dengan yang tidak
perawan. Satu hal, aku belum pernah dapetin tante-tante girang apalagi om-om
kecepian. Tapi kembali lagi, aku tidak merasakan cinta dari wanita-wanita itu.
Apa aku homo ? Jelas tidak, jujur saja aku menuliskan
pertanyaan tersebut hatiku rasanya kesleo gimana gitu. Aku masih punya nafsu
birahi sama cewe. Bahkan kalau liat cewe cantik juga aku masih suka bayangin hal-hal
yang enggak-enggak. Iyaa, aku bayangin kalau enggak mungkin aku sama dia.
Entahlah, mungkin aku untuk saat ini tidak diperuntukan
merasakan indahnya cinta. Indahnya ciuman di balai kota, masuk sosial media
kemudia dihukum penjara. Ah aku bersyukur aku tidak mengalami itu.
Walaupun ketika malam minggu, weekend Cuma ada didalam kos
an. Membusuk, menghibur diri dengan tontonan televisi yang gak jelas arah dan
tujuannya. Atau menyibukkan diri dan sejenak melupakan kalau malam itu adalah
malam minggu dengan mengerjakan tugas kuliah. Yang jelas enggak matiin lampu
lantas nangis dipojokkan kamar menyesali kemalangan, bahkan kesurabayaan,
kesidoarjoaan dan masih banyak kekota-kota lainnya.
Eh tapi tunggu dulu, aku juga bukan jones yang segitu
menderitanya. Aku mau nonton juga masih bisa ajak temen cewe yang bisa dibilang
itu gebetan. Seenggaknya aku nonton di bioskop enggak sendirian. Bayangin aja,
kalian nonton film komedi ketawa-ketawa sendiri. Gak ada teman untuk tertawa. Apalagi
kalau kalian nonton film horor. Momen suara mengerikkan lalu begitu saja
dihempaskan dengan suara yang sangat keras. Bemmmmm zzzzzz kaget. Dan teriak
sendirian. Mungkin orang samping kanan dan kirimu akan menjudge kalian adalah
jomblo yang cupu dan alay. Jeritan ala banci kena razia.
Tapi jujur aja, aku pernah kok nonton sendirian. Dan itu
memang menyedihkan. Pesen tiket sama mbaknya
Mbak2 bioskop : “Berapa tiket mas ?”
Aku : “1 aja mbak”
Mbak2 bioskop : “Oh yaudah, duduk disini mas ya. Dipojokkan paling
atas sebelah kanan dekat dengan AC. Karena mas nya sendirian. Sisanya untuk 2-3
orang mas, gak bisa kalau untuk 1 orang”
Aku : “Serah dah serah” L
Itu dulu, dulu banget. Waktu aku baru putus dari mantanku. Hy
bu dokter, gigiku sakit ini, obatin ya nanti J. Heheh jadi ingat dia
lagi. Oke skip, dia membenciku.
Entah sampai kapan semua kemalangan ini berlangsung. Yang jelas
untuk saat ini memang belum terfikirkan untuk pacaran dalam waktu dekat. Oh yaa,
mungkin semester 7 akhir adalah batas aku ngjomblo. Lebih dari itu maka sudah
bisa dianggap sebagai siaga 3.
Yaps, nikmatin kesendirianmu, nikmati semua. renteng-renteng
gebetan yang banyak. Gak masalah. Tapi kalau sudah menemukan 1 yang pas, tinggalkan
lainnya.
Yang jelas jangan makan bekas teman, itu menjijikan. Gak laku
? wkwk
ReplyDeletePerasaan adalah hal yang sangat mungkin berubah dengan cepat. Bisa saja, pagi hari kau begitu sayang pada seseorang, malamnya sudah berubah benci. Namun, perasaan cinta yang kuat tidak begitu. Ia akan tetap terasa meski berkali-kali hari berganti. Ia akan tetap menjadi hal yang kau inginkan pulang. Meski berkali-kali kau ditinggal pergi. Meski perasaan itu dibunuh olehnya yang kaucintai. Yang namanya perasaan akan tetap menjadi perasaan. Cinta tetaplah cinta. Dalam hal perkara hati, sedih dan bahagia hanyalah suasana. Tidak akan ada yang mampu mengubah apa-apa yang belum seharusnya berubah.
Terkadang seseorang butuh diyakinkan. Bukan karena cintanya begitu tinggi untuk kaugapai. Namun setiap orang punya sisi yang membuatnya tidak mudah lagi percaya. Ia tak mudah lagi menerima orang baru dalam hidupnya. Sebab, terkadang begitu banyak orang baru yang datang. Hanya datang dengan perasaan yang sisa-sisa dan berakhir membuang. Orang-orang yang seperti ini selalu hati-hati untuk hal baru. Ia butuh diyakinkan dengan lebih. Dan itu hal yang wajar saja.
Lalu apakah cinta memang harus meyakinkan? Iya, tentu. Mencintai adalah perkara meyakinkan. Hal yang harus kautunjukan padanya dengan perbuatan. Meyakinkan kau mencintainya bukan berarti kau memaksakan dia tahu kau mencintainya. Tugasmu adalah menjadikan dirimu sebagai makluk yang jatuh cinta dengan layak. Meski untuk hal jatuh cinta yang layak ini susah diterapkan. Begitu banyak orang yang jatuh cinta suka berlebihan. Ya, cinta terkadang memang membuat hal-hal terlihat berlebihan. Itu yang harus dikendalikan.
Bagi orang-orang yang bersungguh-sungguh, mencintai berarti harus memiliki. Namun tidak semua orang yang bersungguh-sungguh paham. Bahwa mencintai berarti harus memiliki dengan cara tidak memaksakan hati. Kalau memang cinta, tunjukan saja dengan perbuatan. Lakukanlah sepanjang kau bisa. Kalau pada akhirnya apa yang kaulakukan tidak juga membuatnya peduli. Barangkali dia memang bukan cinta sejatimu. Namun, jika dia memang cinta yang dijanjikan Tuhan untukmu. Akan ada-ada saja jalan yang mempertemukan nanti. Meski kadang, butuh waktu yang begitu lama.
Karena terlalu panjang, serius aku gak paham mksdnya heheh
DeleteNgak tahu apa mau dan maksud kamu selama ini. Ini semua terasa aneh bagiku. Kita yang dulu sempat dekat, walaupun tak punya status apa-apa, meskipun berada dalam ketidakjelasan, tiba-tiba menjauh tanpa sebab.Perkataanmu slama ini jdi bualan semata ? Gapapa gausa dibales sekalian apa yg aku omongin . Sorry
Deleteyaa ampyun....
Deletesatu postingan mah ini bu...
tapi sangat puitis, romantis,taktis, spiritualis... warbiasah......
Jomblo itu bukan musibah lho, Tandanya kamu masih disayang Allah biar gak nglakuin dosa. ;)
ReplyDeleteHahaha iya bener bgt. makanya dinikmatin aja wkwkw
DeleteYosh.. gue juga lagi menikmati kesendirian. Menikmati kebebasan. Karena kalo sudah berstatus "pacaran", semuanya akan terasa sulit. Sulit ngelirik sana-sini. Sulit untuk menabung. Sulit untuk nerusin hobi. Sulit untuk tidur karena harus dengerin celotehan dia sblm tidur. Dan masih banyak lagi.
ReplyDeleteNikmati aja dulu, Rul, sebelum kebebasan lo direnggut hohoh~
Yak tul nget. Tapi " kebebasan lo direnggut" sedih :(
Deleteharaaaaa, bahrul homo wkwkw
ReplyDeletemesti moco blog e bahrul tentang kejombloannya wkwk
semangat rul
Gak homo yo tulung :(
Deletenext lah sya klo aku udah pacaran temanya aku ganti pacaran hahah
kita semua HOMO rul... HOMO SAPIENS...
Deletebegitu kata guru IPS gue dulu....
kita semua HOMO rul... HOMO SAPIENS...
Deletebegitu kata guru IPS gue dulu....
Jomblo adalah sebagian dari iman, bukan kemalangan...
ReplyDeletecamkan itu nak!
#malem minggu kemaren lo sapa siapa? mbuehehhee...
Jomblo adalah sebagian dari iman, bukan kemalangan...
ReplyDeletecamkan itu nak!
#malem minggu kemaren lo sapa siapa? mbuehehhee...
Buka keSurabayaan juga kan mas ya ? hehe
Deletejadi jomblo itu enak... gak ada yang ngatur-ngatur, gak ada yang cerewet...
ReplyDeleteJadi jomblo itu gak enak seriusan deh ga enak :(
Deletejadi jomblo itu enak dong...
Deletebisa kedip-kedip mata sana-sini,
nggak ada ngomel-ngomel cemburu..
ehh? loh kok begini? :D ahahahha
ya gitu dah..
Hahaha bukan kedip2 gegara cewe. tapi kelilipan :( wkwk
DeleteIni kakak yang pinter gambar itu ya ? ajarin :3