Teruntukmu, yang tidak pernah aku
temui. Hanya melihat wajahmu dari sebuah layar alat komunikasi. Berawal dari
sapaan disebuah sosial media. Aku mengenalmu, saat aku baru saja berpisah
dengan sahabatmu. Orang yang dekat denganmu bukan ? Tapi karena dialah kita
bisa bertegur sapa, walau hanya dalam dunia yang tak nyata.
Bukan waktu yang tidak
mempertemukan kita, tapi jarak kita. Indonesia – Malaysia, bukan lah Surabaya –
Malang. Yang setiap waktu bisa aku datang. Tapi entah kenapa, rasaku untukmu
sampai disaat sekarang km memutuskan untuk menghilang. Masih tetap ada.
Keegoisanmu, pemarahnya dirimu, dan keras kepalanya kamu. Masih sama saat
pertama kita saling bersua bukan ? Kenapa kamu selalu seperti itu. Semudah
itukah kamu, untuk pergi meninggalkanku dengan semua rasa yang aku candu.
3 tahun semenjak saat itu, awal
kamu memutuskan untuk menjauh dari kehidupanku. Masih dengan alasan yang kamu
ambil tanpa memperhatikan perasaanku. Apa kamu mau terus mengulagi lagi ? apa
memang kamu mau seperti ini ?.
Alel, itu namamu bukan ? Aku
tidak pernah melihat wajahmu secara langsung. Mata ini mungkin sudah terlalu
lama, lama sekali untuk sedetik bahkan beribu detik tidak akan lelah. Melihat
raut wajahmu.
Saat waktu telah tiba, hanya
menghitung bulan. Bukan lagi tahunan, mengapa kamu memutuskan untuk pergi lagi
? apa yang ada didalam hatimu. Sebencikah kamu padaku ? atau rasa sayang yang
dulu itu sudah pergi beranjak dari hatimu ? Sudah tergantikan kah aku ?
Sementara aku, sampai saat ini masih berharap bisa menjadikan kamu dan aku
untuk menjadi KITA.
Jarak, tidak lagi menjauhkan
kita. Hanya saja sekarang berbalik menjadi waktu yang menjauhkan kita.
Indonesia – Malaysia, sudah bukan lagi menjadi penghalang. Malang – Surabaya
jarak kita saat ini. Tapi waktu yang tidak mengizinkan kita untuk bertemu hanya
sekedar bercerita dan mengenalmu secara langsung.
Terkadang aku tertawa, beranikah
aku. Bertemu, menyapa, bahkan menatap wajahmu ? Kamu orang yang aku kenal,
orang yang aku sayang. Tapi kita tidak pernah sama sekali ada didalam dimensi
yang sama, waktu yang sama, tempat, dan posisi yang sama.
Berharap suatu saat, atau dalam
waktu dekat. Aku bisa bertemu denganmu. Jangan lagi kau pergi jauh ke negeri
sebrang. Tak apalah kamu ingin merajuk, aku tunggu kedatanganmu. Sampai mata
ini benar-benar tidak akan pernah membuka matanya untuk melihat senyumanmu J
Digital love, aku percaya cintamu
ada.
Satu-satunya lagu korea yang aku suka. All because you
AMINNNNNN :D
ReplyDeleteAmiin ? apanya ? --'
Deleteternyata cinta digital -__-
ReplyDeleteLah ? Emang kenape bro ? Salah ?
DeleteSabar bro..
ReplyDeleteGue ngerti perasaan itu..., Sama-sama jomlo jga soalnya, wkwk!
cie curhat :p wwllwkwkw
Deleteciee jatuh cinta yg bermula dr medsos.
ReplyDeleteAku juga pernah gitu, hahhaaa
Ambil positifnya aja. Kalo jodoh,, ntar pasti ketemu kok sama Alel. :)
Ah sudahlah, mungkin waktu yang dengan tidak sengaja akan mengaturku untuk bertemu. Itupun kalau jodoh :D hohoho
Delete