Pedekate, Gebetan, Pacaran atau
apalah itu. Kalau sudah menyangkut perbedaan usia, biasanya juga ngaruh
dipemikiran dan sikap. Selama gue idup, gue udah pernah ngalamin yang namanya
deket sama cewe dari usia dibawah, sepantaran dan diatas gue. Mereka semua
memiliki karakter sesuai dengan usia yang mereka miliki. Gue mau sedikit
mengulas tentang semua hal itu. Tapi ini menurut sudut pandang gue sebagai
cowok yak. Kurang tahu deh kalau dari sudut pandang cewe kayak gimana.
Pedekate, Gebetan atau Pacaran
sama yang dibawah umur kita :
Kebanyakan kalau yang suka itu umurnya
dibawah, rata-rata kita yang disukai lebih dulu. Jadi kita yang dikejar-kejar
sama tuh dedek-dedek gemes. Kalau posisi kita cowok, gue sendiri nih ya agak
risih kalau harus dikejar-kejar sama cewe. soalnya kesannya gimana gitu ya
kalau dapatin cewe semuda membalikan telapak tangan. Pernah dulu gue gitu, jadi
dikejar-kejar terus. Lama-lama gue ilfeel sendiri sih. Soalnya gue lebih suka
berjuang daripada diperjuangin seseorang. Kalau udah dapat rasanya kurang
memuaskan dan ada yang kurang.
Kalau bicara sifatnya, nah ini
kebanyakan sih manja banget. Udah kayak momong adek sendiri. Maunya harus
diturutin, biasanya juga terkesan alay. Iya soalnya dia yang sayang banget sama
kita. Sementara kita sih biasa saja, mungkin karena merasa ada diatas angin
karena dipuja oleh wanita *hallah. Selain itu juga kebanyakan yang labil. Mendramatisir,
yang katanya seperti itu sih. Tapi jangan salah, terkadang ada orang yang suka
dengan kita usianya masih dibawah kita juga ada yang ingin belajar dewasa,
bukan beradegan dewasa yak. Tapi pemikirannya. Termasuk gue sendiri yang pernah
ada diposisi seperti ini. *sekarang.
Pedekate, Gebetan atau Pacaran
sama yang seumuran dengan kita :
Biasanya beda Cuma beberapa bulan
saja. Tidak sampai tahunan. Berhubung dari umur saja sudah memiliki kesamaan,
jadi dalam hal lainnya juga terkadang memiliki kesamaan hal juga. Dari segi
emosi juga masih sama-sama labil. Gak ada yang bisa saling mengontrol. Emosinya
masih meluap-luap. Jadi misal ada yang lagi marah, nunggu yang ngalah itu harus
berjam-jam, berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Tak kadang juga berakhir
dengan kata putus yang gak jelas. Ya begitulah karena sama-sama labilnya. Tidak
ada yang mau mengalah, lebih mementingkan egonya masing-masing. Nanti padahal
kalau sudah sadar dari mabok cintanya pasti pada nyesel. Iya kalau sadar ?
kalau enggak ?. Menurut gue nih ya termasuk tipe yang sedang-sedang saja kalau
mau dapatkan cewe seumuran kita. Itu gue ambil dari sudut pandang gue sebagai
cowo. Cuma ya gitu, harus punya banyak jurus-jurus dan pasang kuda-kuda kuat
aja. Jangan lupa satu lagi, gombalan. Hahhaa tapi btw trik itu gagal kalau
dipraktikan pada level selanjutnya.
Pedekate, Gebetan atau Pacaran
sama yang diatas umur kita :
Perbedaannya sudah bisa tahunan
nih, bisa 1-2 tahun. Atau bahkan ada yang lebih ? tante-tante ? hahaha. Selamat,
anda gigolo. *ehh
Ini nih level yang cukup sulit,
kalau gue sebagai cowo terus deket, gebet, atau pacaran itu biasanya nih ya
masih biasanya. Dapatinnya susah. Serius susah banget. Mau digombalin? Hahah percuma.
Pengalaman aja nih ya jawabannya gini.
“Digombalin ? haha udah gak
mempan. Udah keseringan dek”.
Wtf hahha. Jadi mereka rata-rata
gak butuh apa yang namanya gombal. Yang dibutuhkan mungkin keseriusan, mungkin
loh ya. kan rata-rata dari mereka pasti sudah memikirkan ke jenjang yang lebih
jauh sih. Kayak misalnya Nikah.
Sementara posisi kalian masih ada
di level anak kuliahan, atau bahkan kalian diposisi anak SMA dan dia udah mau
lulus kuliah.Nahloh. Mau nikahin anak orang pakek apaan ? beasiswa ? impossible
Jadi kalian harus sudah nyiapin
mental, uang dan hal sebagainya. Hahaha. Kalau gak siap gimana ? ya mundur saja
kwkwk. Tunggu sampe sukses dulu sih kalau menurut gue. Kan kalau kalian sudah
berduit banyak mau nikahin orang kayak gimana kan bisa ? bukan berarti bisa
dibeli dengan uang yak. Tapi maksudnya orang udah mapan kan pasti dicari. Semua
wanita mau kan pasti dengan orang mapan dan sukses ? itu semua kan demi
kebahagiaannya.
Gak enaknya deket sama yang lebih
tua nih ya, kalian bakalan sering dianggap sebagai anak kecil. Pemikiran kalian
dianggap alay, mendramatisir. Pliss gue main drama aja gak bisa, gimana mau
main drama ? emang cinta pentas lenong ?. Dan kalian punya julukan sebagai
Dedek-dedek gemes. Yayaya saking gemesinnya biasanya sering bikin marah si doi.
Ya kali.
Hey jangan lupa, kalau cowo deket
sama yang lebih tua. Biasanya dia berusaha mengimbangi si doi. Mengimbangi sikap,
sifat dan pemikiran. Orang pacaran atau kejenjang yang lebih serius pasti akan
berusaha melakukan hal tersebut. Kalau yang sekedar suka sih bodo amat. Yang penting
bisa jadian nantinya *hallah
Mau pilih yang mana ? Mau
berjuang apa diperjuangkan ? Karena gue cowo tulen, selera pemberani. Jadi gue
pilih Diperjuangin. *hallah. Gue milih berjuang, karena seperti lagunya
lastchild.
“Setidaknya diriku pernah
berjuang, meski tak pernah ternilai dimatamu. Setidaknya kupernah menanti terkapar
melawan sepi hatiku. Yang tak pernah bisa berhenti mencintaimu”
Sorry sedikit promo band kesukaan
gue. Wkwkwk
Ahh.. untungnya saya sudah laku dan emak-emak pula.. ayoo dek..semangat berjuangnya musti ditingkatkan yaa..hihihi
ReplyDeleteAhahah.. Aku sama pacar ku beda 3 taun dan aku yang lebih tua.. :P
ReplyDeleteTapi masih seneng digombalin sih. Namanya jugak perempuan :D
Hahhaha... kalau aku sih selama ini baru pacaran sama yang lebih muda. Udah itu doang. Cuma satu itu. Abis itu belum punya pengalaman lagi, hahahha....
ReplyDeleteHaha nomor satu dan dua udaah pernah, nomor 3 ajaa yang belum
ReplyDeleteHahaha gue malah kebalik, guenya yang 3 tahun lebih tua. :))
ReplyDeleteMau beda berapa taun kek kalo udah sayang ya ga bisa dipisahin :)
ReplyDeleteGue perahnya ama yang hampir seumuran doang. Asik asik aja sih, kayaknya umur itu gak terlalu ngaruh. Ada yang umurnya tua tp sikapnya masih kayak anak kecil, atau juga sebaliknya
ReplyDeleteOke, tips ini sepertinya berguna di masa depan hahaha, akan disimpan baik-baik di kepala
ReplyDeletemaaf tahapan itu sudah kulalui, huehehehe
ReplyDelete