Butuh Proses Panjang
Selamat membaca
teman. Kali ini aku mau sedikit berbicara mengenai kegundahan hati yang selalu
membayangi dalam pikiranku. Ini sesuatu yang sangat serius, tapi jangan
serius-serius amat ya kalau baca kwkwkw
Ini mengenai
masa depanku, dimana aku mempunyai cita-cita menjadi penulis. Tapi aku masih
bingung, mau bikin buku seperti apa? Komedi, cinta, kegalauan, atau islami ?
entahlah, disini semua tulisanku masih sangat abstrak. Sebenarnya ada langkah
yang bisa aku lakukan untuk mewujudkan mimpi itu. Dengan bergabung dikomunitas
Penulis di kampus. Seenggaknya disitu aku bisa belajar banyak dengan orang yang
sudah mempunyai buku bukan? Tapi apa daya, waktu yang memaksaku untuk menunda
semua itu. Kesibukan di Himpunan dan Aneka macam tugas dari dosen cukup sudah
menguras tenagaku. Ditambah lagi sama momong anak orang 1 yang paling ngeselin,
wuhh gak kebayang deh ya kalau aku ikut UKM Penulis. Tapi sebenarnya bisa, tapi
aku masih fokus ke kuliah dulu.
Sudah mempunyai
angan-angan ingin membuat buku tentang arti kesuksesan dan bagaimana
mencapainya. Semua itu akan terealisasikan jika nanti saya bisa sukses, baru
kemudian aku menceritakan semuanya untuk dijadikan sedikit wacana untuk orang
lain menuju tangga kesuksesan.
Atau bahkan
bisa juga membuat buku mengenai perjalanan asmaraku dengan si doi wkwkwk. Makanya
doakan supaya bisa awet sampai nikah sama nih doi hahah. Nanti bakalan aku
share dah tips-tips biar awet sama pacar sampai nikah dan nenek-nenek.
Satu lagi,
mungkin perjalanan spiritualku nantinya. Tapi entahlah, aku sudah memulai
membuat kerangka buku yang ingin aku tulis. Masalah laku gak nya, gak masalah. Yang
penting aku udah berusaha untuk melakukan hal yang terbaik. Bukankah memang
orang sukses berawal dari kegagalan ? tidak mungkin orang itu akan melulu mulus
dalam perjalanannya. Jalan tol yang dikenakan tarif yang katanya jalannya
mulus, toh nyatanya masih ada aja kekurangannya.
Aku punya sih
sedikit pengalaman dimana aku merasakan apa itu perjuangan, dimana saat itu aku
masih bingung mau kuliah dimana. Setelah gagal di berbagai jalur, mungkin Tuhan
sedang mengujiku, seberapa besar imanku kepadaNya. Hingga pada akhirnya dari
semua usaha yang aku lakukan, aku bisa kuliah diperguruan tinggi negeri. Itu aku
syukuri, walau tidak sesuai dengan target. Ini jalanku, takdirku, dan rencana
Tuhan buatku. Aku percaya semua akan baik-baik saja. Asal selalu dalam
jalanNya. Tuhan akan selalu menolong.
Kalian yang
sering mampir blogku ini mungkin akan menilai kalau tulisanku tidak menarik
untuk dibaca. Bukan mungkin lagi sih, tapi IYA PASTI. Gak masalah jika memang
iya. Pernah aku berbicara dengan seorang penulis dari Jogja melalui dunia maya.
Aku bertanya sedikit hal mengenai BAGAIMANA
CARA MENULIS? CARA MENJADI PENULIS ?
“tulis aja apa yang kamu alami sehari-hari”
Kata-kata
yang sampai detik ini masih menjadi patokan dalam hal menulis buatku. Gak masalah
kalau itu gak bermutu, gak maksa juga untuk kalian baca. Setidaknya ada usaha
untuk menulis original, bukan lagi copas hasil tulisan orang lain. Itu yang aku
jadikan panduan dalam penulisan diblog J.
Semoga saja
bisa berkembang lebih baik kedepannya. Sering membaca karya orang lain, entah
itu genre komedi, cinta, atau islami. Semua aku baca untuk menambah wawasan
mengenai penulisan. Sudah setahun ini menekuni hal tersebut, tapi sayangnya
bulan-bulan ini terkendala dengan padatnya jadwal kuliah.
Okelah tetap
semangat buat aku sendiri hohhohoho